Sebuah replika Burung Garuda raksasa terpajang di Basecamp Pendem, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Replika dengan tinggi 11 meter dan lebar 6,5 meter itu dibuat untuk memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Replika Burung Garuda yang digagas pengelola Basecamp Pendem itu memang sengaja dibuat untuk menarik pengunjung yang datang lantaran bisa dijadikan sebagai spot foto. Kemudian, desain replika Burung Garuda tersebut dibuat oleh Giyanto (37), warga Mantran Wetan, Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak.
"Iya Burung Garuda atau Elang Jawa. Yang tentu jauh dari kemiripan atau presisinya," kata Giyanto melalui pesan singkat kepada detikJateng, Sabtu (17/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, replika yang diletakkan di sebuah panggung itu menghabiskan bahan sebanyak 3.200 keranjang berongsong kelengkeng. Ide awalnya, replika itu seharusnya memakai rumput kering atau daun kelapa. Namun karena waktu yang mepet akhirnya menggunakan keranjang berongsong.
"Untuk spot selfie dan agar awet, terus terpasang agak lama (akhirnya menggunakan brongsong)," ucap Giyanto.
"Jadi, saya pakai anyaman berongsong kelengkeng. Bulunya pakai keranjang berongsong kelengkeng. Karena nggak mampu ngayam kepepet waktu, akhirnya beli (keranjang berongsong)," jelasnya.
Lebih lanjut, Giyanto mengatakan bahwa pengerjaan replika itu selama kurang lebih 6 hari. Biasanya pembuatan dimulai sekitar pukul 18.30-03.00 WIB.
Adapun rangka awalnya menggunakan bambu petung dan bambu kecil. Kemudian dibentuk menjadi replika Burung Garuda.
Giyanto mengatakan dana untuk penyedia bahannya berasal dari Basecamp Pendem,
"Pengerjaan sekitar 6 malam, dimulai setelah Isya kadang sampai jam 3 pagi. Saya hanya sebagai pengkoordinasi, pengerjaan dan penyedia bahannya semua dari Basecamp Pendem," kata Giyanto.
Ditemui terpisah, Ketua Pengelola Basecamp Pendem AH Marminudin, mengatakan untuk dekorasi Burung Garuda yang di lokasi parkiran selesai pengerjaan pada, Rabu (14/8) lalu. Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan replika senilai Rp 10 juta.
"Itu menghabiskan berongsong kelengkeng 3.200. Mas Giyanto yang mendesain, semua biaya dari basecamp. (Biaya) Kurang lebih itu Rp 10 juta," kata dia.
Replika ini dilengkapi dengan tangga naik, sehingga pengunjung bisa menaiki replika Garuda itu saat berfoto. Replika ini diperkirakan bisa bertahan selama lebih dari 2 tahun.
"Kalau yang bikin (Giyanto) bisa bertahan 2,5 tahun. Nantinya untuk top selfie bagi pendaki dan naiknya di (bagian) punggung. Itu Burung Garuda, ya untuk memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI," pungkasnya.
(cln/cln)