Sejarah Gedung Djoeang 45 Solo: Cek Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Daya Tarik

Sejarah Gedung Djoeang 45 Solo: Cek Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Daya Tarik

Naufal Adam - detikJateng
Selasa, 14 Mei 2024 10:14 WIB
Monumen LPI di Gedung Juang 45 Kota Solo, Selasa (23/4/2024).
Ilustrasi salah satu monumen di Gedung Djoeang 45 Solo. Foto: Foto: Rayza Teguh Prastiyo
Solo -

Kota Solo menjadi salah satu wilayah di Provinsi Jawa Tengah yang terkenal dengan wisata sejarah dan budayanya. Bagi detikers yang tertarik dengan wisata sejarah di Kota Solo bisa mengunjungi Gedung Djoeang 45 Solo. Untuk itu, cek harga tiket masuk, jam buka, lokasi, dan daya tariknya berikut ini.

Berbagai tempat yang memiliki nuansa sejarah berdiri di kota ini. Mulai dari sejarah tentang kerajaan Mataram yang dulu menguasai wilayah Solo, sejarah agama, sejarah adat jawa, hingga sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Salah satu bangunan bersejarah di Kota Solo yang mengandung sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah Gedung Djoeang 45. Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Surakarta, berikut detikJateng rangkum sejarah, harga tiket masuk, jam buka, daya tarik, dan lokasi dari Gedung Djoeang 45 Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sejarah Gedung Djoeang 45 Solo

Gedung Djoeang merupakan saksi bisu perjalanan panjang perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dibangun pada tahun 1876 oleh Hindia Belanda, gedung ini telah melalui berbagai fungsi, mulai dari kantin tentara Belanda, asrama militer, markas pasukan Jepang, panti asuhan, sekolah, markas militer TNI, hingga akhirnya menjadi museum dan destinasi wisata bersejarah di Solo.

Pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1880-1942, Gedung Djoeang, yang saat itu dikenal dengan nama Cantienstraat (Jalan Kantin), difungsikan sebagai kantin VIP untuk tentara Belanda dan klinik. Seiring waktu, gedung ini beralih menjadi asrama militer karena Benteng Vastenburg tidak lagi mampu menampung tentara Belanda.

ADVERTISEMENT

Kemudian, saat masa pendudukan Jepang tahun 1942-1945, Gedung Djoeang dikuasai oleh pasukan Jepang dan dijadikan markas serta barak militer. Setelah kemerdekaan Indonesia, gedung ini digunakan sebagai panti asuhan bagi anak-anak korban perang.

Sejak tahun 1945 hingga 1949, Gedung Djoeang difungsikan sebagai sekolah, yaitu SPK, SMPN 3, dan SMPN 5. Pada tahun 1949, gedung ini kembali menjadi markas militer, yaitu Brigif (Brigade Infanteri) 6 Trisakti Baladaya Kostrad.

Setelah Brigif 6 pindah ke Palur pada tahun 1980-an, Gedung Djoeang digunakan sebagai kantor Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Solo, sebuah organisasi veteran perang. Pada tahun 2019, gedung ini diresmikan sebagai museum dan destinasi wisata bersejarah di Solo.

Di dalam kompleks Gedung Djoeang terdapat Monumen Laskar Putri Surakarta. Monumen ini dibangun untuk mengenang peran wanita dalam perjuangan kemerdekaan, khususnya dalam serangan 4 hari di tahun 1945.

Gedung Djoeang merupakan salah satu Bangunan Cagar Budaya yang dimiliki oleh Kementerian Pertahanan dan dikelola oleh PT Andalan Solo Baru.

Harga Tiket Masuk Gedung Djoeang 45 Solo

Masih mengutip sumber yang sama, untuk menikmati wisata sejarah Gedung Djoeang 45 Solo, detikers tak perlu merogoh yang terlalu dalam. Adapun harga tiket masuknya hanya Rp 15.000 saja.

Namun, jangan lupa untuk menyediakan uang parkir juga ya detikers, yaitu Rp 3.000 saja.

Jam Buka Gedung Djoeang 45 Solo

Gedung Djoeang 45 Solo dapat mulai dikunjungi wisatawan mulai pukul 17.00-00.00 WIB.

Daya Tarik Gedung Djoeang 45 Solo

Adapun beberapa daya tarik Gedung Djoeang 45 Solo berikut ini dapat menjadi alasan mengapa tempat ini cocok kamu kunjungi:

Sejarah Panjang: Gedung Djoeang 45 menyimpan jejak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia di Solo.

Arsitektur Unik: Bangunan bergaya kolonial Belanda ini memiliki arsitektur yang indah dan Instagramable.

Museum dan Diorama: Di dalam gedung terdapat museum dan diorama yang menceritakan sejarah Gedung Djoeang 45 dan perjuangan kemerdekaan di Solo.

Monumen Laskar Putri Surakarta: Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa para wanita yang ikut berjuang dalam serangan 4 hari di tahun 1949.

Spot Foto Menarik: Banyak spot foto menarik di sekitar gedung, seperti taman, patung-patung, dan lampu temaram.

Lokasi Gedung Djoeang 45 Solo

Bagi detikers yang tertarik bisa mengunjungi Gedung Djoeang 45 di Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Artikel ini ditulis oleh Naufal Adam peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads