Sempat Mangkrak 5 Tahun, Begini Kondisi Proyek Gardu Pandang Gunung Tidar

Sempat Mangkrak 5 Tahun, Begini Kondisi Proyek Gardu Pandang Gunung Tidar

Eko Susanto - detikJateng
Rabu, 08 Mei 2024 17:41 WIB
Kondisi bangunan gardu pandang yang berada di jalur keluar pengunjung Gunung Tidar, Magelang,Β Rabu (8/5/2024).
Kondisi bangunan gardu pandang yang berada di jalur keluar pengunjung Gunung Tidar, Magelang,Β Rabu (8/5/2024). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Proyek gardu pandang di Gunung Tidar Magelang hampir lima tahun mangkrak. Pemkot Magelang melanjutkan proyek itu. Begini kondisinya saat ini.

Sebagaimana dalam papan proyek yang terpasang di lokasi, tertulis keterangan paket pekerjaan belanja modal bangunan gedung tempat kerja lainnya-pengadaan/pemeliharaan rehabilitasi sarana dan prasarana dalam pengelolaan kawasan wisata strategis pariwisata kabupaten/kota. Untuk nilai kontrak Rp 808.690.500 dan waktu pelaksanaan yakni 110 hari kalender.

"Kalau dulu kan masih mentah banget, tembok belum dilepo (disemen), atap tidak diperbaiki, jalannya seperti itu (tidak ditata), lingkungan tidak ditata, tidak ada gerbangnya, tidak ada lampu-lampunya dan sebagainya," kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang, Imam Sarwo Santoso, kepada wartawan di Sport Center Sanden, Rabu (8/5/2024).

"Sehingga uang segitu (Rp 808 juta) untuk kegiatan fisik itu tidak kelihatan, kurang malahan. Jadi penambahan banyak sekali," lanjutnya.

Kondisi bangunan gardu pandang yang berada di jalur keluar pengunjung Gunung Tidar, Magelang, Rabu (8/5/2024).Kondisi bangunan gardu pandang yang berada di jalur keluar pengunjung Gunung Tidar, Magelang, Rabu (8/5/2024). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Untuk penambahan fasilitas tersebut, kata Imam, meliputi jalan dihaluskan, kemudian pembangunan atap bangunan, pegangan untuk naik (gardu pandang), kamar mandi/wc, gerbang dan pengecatan. Untuk pengelolaan Gunung Tidar menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sedangkan Disporapar hanya melanjutkan pembangunan gardu pandang.

"(Anggaran Rp 808 juta) Iya untuk penambahan itu, banyak sekali. (Ke depan soal wahana) Itu bukan kewenangan kami karena Gunung Tidar menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup. Kami hanya melanjutkan proyek yang dulu dari DAK tahun 2018, terus ditindaklanjuti maka di tahun 2023 ditindaklanjuti. Lima tahun baru kita selesaikan (sempat mangkrak), ya hampir lima tahun tidak berfungsi," ujar Imam.

"Ini (bangunan) belum kami serahkan ke DLH. Karena masih dalam pemeliharaan (6 bulan), paling cepet nanti bulan Juni kita serahkan," kata Imam.

Kondisi bangunan gardu pandang yang berada di jalur keluar pengunjung Gunung Tidar, Magelang, Rabu (8/5/2024).Kondisi bangunan gardu pandang yang berada di jalur keluar pengunjung Gunung Tidar, Magelang, Rabu (8/5/2024). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Sementara itu, berdasarkan pantauan detikJateng di lokasi gardu pandang Gunung Tidar, bangunan ini berada di jalur pintu keluar pengunjung dari puncak Gunung Tidar.

Untuk menuju gardu pandang ini pada bagian depan (masuk) ada bangunan gapura. Kemudian, jalan menuju gardu pandang ditata batu dan ada tempat cuci tangan. Di bawah gardu pandang ada taman namun sekarang kondisinya ditumbuhi rerumputan liar.

Kemudian di tangga naik menuju gardu pandang ada atap dan pegangannya. Selain itu, di bawah gardu pandang dibuat pagar dan gapura lagi. Namun, gapura yang kedua ini tidak ada jalan tembusnya karena persis di depannya berupa pepohonan.




(rih/apl)


Hide Ads