.webp)
Para pendaki yang sudah rindu dengan suasana dingin di Gunung Slamet bisa bergembira. Pasalnya, per hari ini pendakian ke atap tertinggi di Jawa Tengah ini sudah mulai dibuka.
Pengelola basecamp pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri menjelaskan pembukaan pendakian ini setelah kesepakatan dari basecamp Lingkar Gunung Slamet.
"Dibuka per hari ini berarti tanggal 12 April 2024. Setelah ditutup kurang lebih 6 bulan dari awal bulan Oktober kalau tidak salah," kata Saiful ketika dimintai konfirmasi detikJateng, Jumat (12/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saiful menyebut adapun penutupan selama 6 bulan dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan. Namun seiring intensitas hujan yang sudah semakin sering, akhirnya dibuka kembali.
"Kalau dahulu ditutup karena kondisinya kemarau panjang. Jadi antisipasi kebakaran," terangnya.
Meski begitu menurut Saiful para pendaki masih belum diperbolehkan mendaki sampai puncak. Pengelola masih membatasi hingga radius 2 km dari kawah.
"Radius aman 2 km dari kawah. Belum boleh sampai puncak. Ketika pendaki memaksa sampai ke puncak itu diluar pemantauan pihak basecamp. Rekomendasi dari basecamp ada di pos 9. Itu kesepakatan di lingkar Slamet," jelasnya.
Untuk para pendaki yang ingin melewati Pos Bambangan, diwajibkan untuk menaati peraturan. Adapun beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi.
"Persyaratan registrasi ada surat sehat dari dokter, mengisi ceklist perlengkapan dan ada pernyataan siap mendaki sampai dengan batas aman pendakian. Di luar itu sudah bukan tanggung kita. Sifatnya kami sudah menyampaikan imbauan kepada seluruh pendaki," ungkapnya.
Setelah kembali dibuka, per hari ini menurutnya terdapat ratusan pendaki yang naik dari Pos Bambangan. Rata-rata pendaki berasal dari daerah sekitar seperti Banyumas dan Banjarnegara.
"Untuk hari ini sudah ada masuk 100 lebih pendaki dari pos Bambangan sendiri. Itu naik tadi start jam 7. Ada dari Salatiga paling yang luar kota. Kalau dari Jakarta belum ada. Lainnya lokalan saja," pungkasnya.
(apu/apu)
