Wisatawan di Keraton Solo Melonjak hingga 5 Kali Lipat Saat Nataru

Wisatawan di Keraton Solo Melonjak hingga 5 Kali Lipat Saat Nataru

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 26 Des 2023 13:56 WIB
Keraton Solo diserbu wisatawan saat libur Nataru, Selasa (26/12/2023).
Keraton Solo diserbu wisatawan saat libur Nataru, Selasa (26/12/2023). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikjateng
Solo -

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo menjadi salah satu destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan selama libur Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Para wisatawan tampak asyik berfoto-foto di area Keraton.

Salah satunya Lina (21), wisatawan asal Sragen yang baru tiba di Kota Solo dan langsung menuju Keraton Solo. Ia mengaku tetap antusias mengunjungi Keraton Solo, meski sudah pernah berkunjung sebelumnya.

"Soalnya ini kan hari libur sekolah sama kerja ya, jadi sekalian liburan ke sini, di Keraton, buat hiburan," kata Linda saat ditemui detikJateng di area Keraton Solo, Selasa (26/12/2023).

Menurut pantauan detikJateng pukul 11.20 WIB, tampak puluhan wisatawan memadati area Keraton Solo. Beberapa dari mereka menunggang becak dan berkeliling area Keraton, beberapa lagi asyik berfoto dengan para prajurit Keraton Solo, sementara beberapa lainnya ramai membeli minuman dingin di tengah teriknya Kota Solo.

Melihat suasana Keraton yang masih lekat dengan kebudayaan Jawanya itu, menurut Linda bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk menggaet wisatawan dari luar Kota Solo.

"Kayak bisa jadi sarana daya tarik untuk Solo karena budayanya masih kental. Apalagi kan banyak peminatnya juga yang ke sini," imbuhnya.

Hal senada dikatakan Fani (27), wisatawan asal Jakarta yang tengah berkunjung ke Keraton Solo, lengkap dengan menggunakan kain batik. Ia mengaku kagum bisa menengok benda-benda bersejarah yang ada di dalam Keraton Solo.

"Tadi amazed sih, sama gerobak-gerobak yang buat ngangkut Raja itu loh, kayak keren banget," kata Fina kepada detikJateng.

Ia pun menggunakan kain batik sebagai rok agar tampak senada dengan suasana Keraton Solo yang menurutnya kental dengan budaya Jawa. Fani sendiri berharap ke depannya Keraton Solo bisa terus dirawat dan lebih dikenal masyarakat secara luas.

"Semoga terus dirawat dengan baik. Ini juga udah bersih, semoga semakin bersih lagi ke depannya, semakin ramai juga orang-orang yang ke sini," tuturnya.

Salah satu putri Raja Keraton Solo, GRAy Devi Lelyana Dewi mengatakan bahwa pengunjung yang datang ke Keraton Solo selama libur Nataru ini sudah meningkat secara signifikan hingga 5 kali lipat, jika dibandingkan dengan pengunjung pada bulan November ataupun awal Desember. Hal itu juga yang membuatnya memperpanjang waktu operasional Museum Keraton Solo.

"Pengunjung 700 kalau hari biasa, kadang malah cuma 500, kalau weekend bisa mencapai 1.000. Tapi pas liburan ini sehari bisa mencapai 5.000 pengunjung, kalau weekend. Kalau hari biasa 2.000-an lah, jadi memang kelihatan sekali bedanya," terangnya.

"Per tanggal 22 Desember kemarin saya juga menambah jamnya. Kalau hari biasa, tidak musim liburan itu Senin-Kamis jam 09.00-14.00 WIB. Tapi karena liburan saya buat jam 09.00-16.00 WIB, dan Jumat juga tetap kita buka. Biasanya Jumat tutup karena menurut kalender Islam kita tutup," sambungnya.

Pada hari Jumat, Museum Keraton Solo akan dibuka dengan jeda istirahat untuk makan siang dan salat Jumat. Baru pukul 13.00 WIB akan dibuka lagi hingga pukul 16.00. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi banyaknya pengunjung dari luar kota yang baru datang pada sore hari.

"Jadi kita melayani wisatawan supaya tidak kecewa. Karena kita tahu banyak pengunjung yang dari luar kota juga," tuturnya.

Operasional museum Keraton Solo saat akhir pekan pun terkadang diperpanjang hingga pukul 17.00 WIB atau 18.00 WIB. Pengunjung yang membeludak itu pun berimbas pada lahan parkir Keraton Solo yang penuh dan membuat sejumlah kendaraan terpaksa parkir di Jalan Kamandungan. Namun, ia memastikan tidak ada kenaikan tarif parkir bagi wisatawan Keraton Solo.

"Tarif resmi kita itu Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat, kemudian Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua, nggak ada peningkatan," tegasnya.

Ia pun berharap jumlah pengunjung Keraton Solo akan terus meningkat hingga akhir tahun, dengan begitu penghasilan Keraton Solo serta para pedagang setempat pun bisa meningkat.

"Tapi bersamaan dengan itu, kita harus meningkatkan fasilitas dan pelayanan juga. Oleh karena itu dengan adanya liburan kita kan dapat ekstra pemasukan, ekstranya itu biasanya akan kita alokasikan untuk merenovasi bangunan, membuatnya lebih menarik. Alhamdulillah sekarang sudah lebih lebih bersih, lebih teratur." jelasnya.




(ahr/ahr)


Hide Ads