Seramnya Melawan Zombie di Bunker Penjara Rumah Hantu Eks Hotel Cakra Solo

Seramnya Melawan Zombie di Bunker Penjara Rumah Hantu Eks Hotel Cakra Solo

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Sabtu, 16 Des 2023 11:44 WIB
Wahana wisata rumah hantu di bekas Hotel Cakra, Jalan Slamet Riyadi, Kemlayan, Kota Solo, Kamis (14/12/2023) malam.
Wahana wisata rumah hantu di bekas Hotel Cakra, Jalan Slamet Riyadi, Kemlayan, Kota Solo, Kamis (14/12/2023) malam. (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Solo -

Kota Solo memiliki satu destinasi wisata baru menjelang libur Natal dan Tahun Baru, yaitu wahana rumah hantu di eks Hotel Cakra. Wahana ini digadang-gadang menjadi wahana rumah hantu terbesar di Indonesia.

Project Director Paranormal Phenomenon Indonesia (PPI), Haris Harun, mengatakan PPI sebagai pendatang baru di industri misteri ingin membuat wahana uji nyali yang berbeda dari biasanya.

"Kalau wahana rumah hantu di mall, di basement, biasa. Nah kita bikin rumah hantu di properti terbengkalai, yang memang secara value nilai mistisnya tinggi," kata Haris kepada detikJateng, Kamis (14/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 2 wahana yang bisa dipilih pengunjung di eks Hotel Cakra, yaitu Zombieverse dan Lawang Sukmo. Zombieverse menawarkan konsep teror di bunker penjara. Dalam 1 grup terdiri dari 5-6 pengunjung.

Berbekal airsoft, mereka harus berusaha memecahkan kode sambil berperang melawan puluhan zombie yang ada agar bisa lolos.

ADVERTISEMENT

"Misinya harus menemukan distometer untuk meledakkan gedung. Karena ada ceritanya, (zombie) yang di dalam gedung ini tidak boleh keluar, karena akan menyebabkan wabah di Kota Solo." tuturnya.

Adapun wahana Lawang Sukmo menawarkan sensasi masuk rumah hantu yang berisi hantu-hantu lokal Indonesia. Pengunjung harus mencari jalan keluar yang dibuat seperti labirin untuk bisa lolos dari wahana tersebut.

"Not that hard, but not too easy as well," ujar Haris.

Wahana wisata rumah hantu di bekas Hotel Cakra, Jalan Slamet Riyadi, Kemlayan, Kota Solo, Kamis (14/12/2023) malam.Pengunjung wahana wisata rumah hantu di bekas Hotel Cakra, Jalan Slamet Riyadi, Kemlayan, Kota Solo, Kamis (14/12/2023) malam. Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Wahana rumah hantu yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kemlayan, Kota Solo, ini menggunakan 3 lantai Hotel Cakra yang sudah terbengkalai selama 28 tahun.

"Sebelumnya kita udah make sure dulu wahananya layak, bisa dipakai dan cukup aman, baru kita buka," ungkap Haris.

Ia mengatakan, pihaknya juga sudah mendapatkan izin dari pemilik bangunan, bahkan juga bekerjasama dengan pihak Keraton Kasunanan Solo Hadiningrat untuk mengantisipasi hal-hal mistis yang terjadi.

"For example kayak kesurupan. Kita sudah kula nuwun, beliau (pihak Keraton) membackup 100%, stand by setiap hari," kata Haris.

Sejak wahana yang berdiri di atas lahan seluas 9.000 meter ini dibuka pada 30 November 2023, Haris menjelaskan, tercatat sudah ada 3.000 lebih pengunjung yang berhasil menyelesaikan misi di wahana uji nyali tersebut. Salah satunya Theo (17) siswa asli Solo.

"Di dalam tadi cari jalan, tadi sempet muter-muter terus, tapi ya ada jalannya. Serem sih, bukan karena ngagetin ya, tapi serem, jalannya itu loh jalan itu kayak labirin. Dari 1-10, seremnya 9 deh," kata Theo kepada detikJateng, setelah dia dapat lolos dari wahana Lawang Sukmo.

Theo mengaku penasaran karena wahana rumah hantu ini sering muncul di linimasa media sosialnya. Ia pun menceritakan pengalaman menariknya saat mencoba wahana Lawang Sukmo.

"Aku sudah hafal mesti ada talent yang sembunyi. Nah itu tadi aku kira itu talent gini (sembunyi lalu mengintip), tak cek itu di kamar mandi nggak ada orang," ujarnya sambil memperagakan hantu yang ditemuinya.

Menurut Ellen (35) warga Solo yang mencoba kedua wahana itu, seting tempat Lawang Sukmo berupa lorong-lorong dan labirin itu cukup menegangkan.

"Zombieverse juga setingnya oke, lebih menantang. Kalau aku prefer ke zombie, karena kita ada adrenalin dikejar-kejar sama zombie itu," ucap perempuan itu.

Ellen menambahkan, dengan adanya 2 pilihan membuat wahana rumah hantu itu menjadi semakin menarik. Juga disediakan 30 stand UMKM yang bisa dikunjungi usai lelah berjuang melawan rasa takut.

"Tempatnya juga strategis di tengah kota, aksesnya lebih gampang. Terus di belakang juga ada foodcourt. Setelah capek berteriak-teriak, kita bisa isi tenaga dengan makan dan minum di sana," pungkas Ellen.




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads