Candi Cetho merupakan salah satu candi bersejarah yang ada di Kabupaten Karanganyar. Menarik untuk diketahui mengenai sejarah, lokasi, harga, jam buka, daya tarik, dan fasilitas dari Candi Cetho.
Selain menyediakan wisata alam yang memukau, seperti di Tawangmangu dan Gunung Lawu, ternyata Karanganyar juga menyediakan wisata sejarah, seperti Candi Cetho ini.
Candi Cetho telah ditetapkan menjadi cagar budaya dan dilindungi oleh Undang-Undang No. 11 Tahun 2010. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai Candi Cetho yang dihimpun dari laman Perpusda Jawa Tengah dan laman Pesona Karanganyar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Candi Cetho
Candi Cetho berasal dari nama desa tempatnya berdiri, yaitu Desa "Cetho," yang dalam bahasa Jawa memiliki arti "Nampak dengan jelas." Nama tersebut merujuk pada kemampuan siapapun untuk dengan jelas melihat panorama alam indah di sekitar desa ini.
Candi Cetho pertama kali ditemukan oleh arkeolog Belanda, Van de Vlies, pada tahun 1842. Terdapat 14 teras panjang dengan batuan yang telah ditutupi oleh lumut.
Menurut arkeolog, ini didirikan oleh Raja Brawijaya V pada tahun 1397 Saka atau 1475 Masehi sebagai tempat pelaksanaan ritual tolak bala dan ruwatan. Hal ini terlihat dari tulisan aksara Jawa Kuno yang terukir di reliefnya.
Lokasi Candi Cetho
Candi Cetho terletak di Desa Ceto, RT.01/RW.03, Cetho, Gumeng, Kec. Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Tepatnya, candi ini berada di kaki Gunung Lawu sehingga udara di sana begitu sejuk dan menenangkan.
Harga Tiket Candi Cetho
Untuk bisa masuk ke area Candi Cetho, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp10.000 untuk domestik dan Rp30.000 untuk pengunjung mancanegara. Untuk tiket masuk candi ini, sudah menggunakan metode e-ticketing.
Jam Buka
Candi Cetho buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Jam operasional yang terbilang panjang ini membuat wisatawan memiliki cukup waktu untuk mengeksplorasi segala sisi candi ini.
Daya Tarik Candi Cetho
1. Digunakan untuk Ibadah
Tempat tersebut awalnya dibangun sebagai situs ibadah untuk Kerajaan Majapahit, dijadikan tempat untuk menjalankan ritual tolak bala dan ruwatan.
Keistimewaannya tergambar dari relief yang dipahat di dinding candi, menggambarkan dua tokoh utama, Sudamala dan Garudeya, yang mencerminkan semangat manusia untuk mengatasi dan melepaskan diri dari malapetaka.
2. Menjadi Jalur Pendakian Gunung Lawu
Letaknya yang berada di kaki Gunung Lawu membuat Candi Hindu ini menjadi salah satu destinasi wisata yang dilewati oleh pendaki. Perjalanan ke puncak Gunung Lawu melalui Candi Cetho memerlukan waktu sekitar 12-15 jam, menjadikannya jalur paling cepat dan relatif lebih mudah dibandingkan dengan opsi lainnya.
3. Kain Kampuh
Sebelum masuk ke area candi, pengunjung diwajibkan untuk menggunakan kain kampuh yang telah disediakan pengelola. Kain kampuh yaitu kain bercorak hitam putih seperti catur dan diikatkan di pinggang.
Penggunaan kain ini dimaksudkan sebagai penghormatan karena Candi Cetho hingga saat ini masih aktif untuk dijadikan tempat peribadatan agama Hindu.
4. Candi dengan Letak Tertinggi Ketiga di Indonesia
Candi Cetho menempati urutan ketiga candi dengan letak lokasi yang tertinggi di Indonesia, yaitu berada di ketinggian 1. 496 mdpl.
Rekor tersebut masih di bawah Candi Dieng dengan ketinggian 2. 000 mdpl, dan Candi Kethek yang berjarak hanya 300 m dari cetho dengan ketinggian 1. 500 mdpl.
5. Kompleks Bangunan
Candi Cetho terdiri dari rangkaian bangunan dengan 11 teras bertingkat yang membentang dari sisi timur ke barat. Setiap teras terhubung oleh sejumlah pintu dan jalur setapak, yang membagi halaman menjadi dua bagian terpisah.
Pusat bangunan utama candi ini terletak di teras terakhir, yaitu teras ke-11. Di sisi timur, pada teras terbawah, terdapat gapura sebagai pintu masuk kompleks candi.
Fasilitas
Fasilitas yang tersedia di Candi Cetho sudah lengkap, yaitu toilet, mushola, toko oleh-oleh dan souvenir, serta area parkir. Keberadaan fasilitas-fasilitas tersebut membuat wisatawan tidak perlu khawatir dengan kebutuhan penunjang yang mereka perlukan.
Demikian informasi mengenai Candi Cetho di Karanganyar, meliputi sejarah, lokasi, harga, jam buka, daya tarik, dan fasilitas. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Muthia Alya Rahmawati peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(aku/dil)