Tak banyak yang tahu, di sisi utara wilayah Kebumen terdapat fenomena geologis yang unik. Jutaan tahun lalu, Pulau Jawa bukan sebuah daratan, melainkan lantai samudera. Bukti-bukti konkretnya bisa detikers saksikan di Geodiversitas Karangsambung.
Dikutip dari laman resmi Kecamatan Karangsambung, fenomena geologi subduksi menyebabkan bebatuan di dasar laut berbenturan dan proses ini berlangsung secara bertahap. Akibat benturan tersebut, dasar laut naik relatif terhadap permukaan air laut, yang kemudian menjadi daratan, termasuk wilayah Kecamatan Karangsambung saat ini.
Mari jelajahi lebih dalam tentang Geodiversitas Karangsambung dengan membaca penjelasan berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi dan Rute Menuju Geodiversitas Karangsambung
Geodiversitas Karangsambung beralamat di Jalan Karangsambung KM 19, Karangsambung, Kabupaten Kebumen. Dari pusat kota Kebumen, silakan berjalan ke arah utara melalui Jalan Karangsambung. Jaraknya kurang lebih 20 KM dengan waktu perjalanan kurang lebih 35 menit menggunakan sepeda motor atau mobil.
Jam Operasional Geodiversitas Karangsambung
Geodiversitas Karangsambung hanya beroperasi 5 hari dalam seminggu, yaitu Senin-Jumat. Jam operasionalnya adalah pukul 07.30-16.00 WIB.
Ada Apa Saja di Geodiversitas Karangsambung
Berdasarkan informasi pada laman resminya, Geodiversitas Karangsambung menyediakan beberapa layanan berikut ini, Lur.
1. Edukasi, Informasi, dan Konservasi Kebumian
Di Karangsambung kamu bisa melihat serta meraba batuan dari dasar samudera. Tidak perlu menyelam, semua sudah ada di daratan bahkan di puncak bukit. Detikers juga bisa berdiskusi dengan kakak-kakak peneliti bidang geologi, tentunya bisa sambil bermain di sungai Luk Ulo.
2. Cagar Alam Nasional Geologi
Karangsambung menyimpan berbagai fenomena geologi yang sangat unik. Setidaknya terdapat 32 situs geologi di kawasan ini. Keberadaan situs geologi ini selain memberikan manfaat besar bagi kepentingan pendidikan.
3. Melihat Langsung Geodiversity
Geodiversitas Karangsambung juga akan mengajak detikers menjelajahi geodiversity ke beberapa lokasi berbeda, antara lain:
- Rijang Merah Berlapis
Geosite di Kecamatan Sadang, Kabupaten Kebumen, adalah bagian dari Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung dan menampilkan batuan unik berwarna merah bata mirip kue lapis. Batuan ini adalah batuan dasar samudera berusia Kapur Akhir yang menawarkan pemandangan jarang di Indonesia, dengan fosil Radiolaria sebagai bukti. - Baru Lempung
Kecamatan Sadang memiliki batulempung Formasi Totogan, dikenal sebagai "batu pelangi" karena struktur perlapisan batuannya yang berwarna-warni. Terletak di tepi Sungai Lukulo, dekat jembatan Cangkring yang menghubungkan Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Wonosobo, batulempung ini menarik perhatian dengan keunikan warnanya yang berbeda-beda. - Sekis Mika
Sekis mika juga terdapat di Kecamatan Sadang, sekitar 25 km dari Kota Kebumen. Baru tersebut adalah batuan kerak benua tertua di Pulau Jawa. Keunikan batuan ini terletak pada struktur foliasi dengan mineral feldspar, kuarsa, dan mineral mika pipih yang mengkilap seperti perak. Dalam beberapa kasus, disebut sebagai pondasi Pulau Jawa.
4. Museum Melange
Di Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung terdapat Museum Melange. Di dalamnya, tersimpan koleksi bebatuan. Semua batuan tersebut mempunyai ceritanya masing-masing.
5. Paket Edukasi
Geodiveritas yang berada di bawah naungan BRIN juga menyediakan paket edukasi untuk mengenal bumi lebih dekat. Paket ini ditujukan untuk murid-murid sekolah, mahasiswa, serta masyarakat umum.
Ada beberapa pilihan paket edukasi antara lain virtual outing (online), kuliah lapangan, serta outing offline.
Demikian informasi dan penjelasan lengkap mengenai Geodiversitas Karangsambung yang terletak di Kebumen, Jawa Tengah. Semoga bermanfaat, Lur!
(aku/aku)