Kota Solo berhasil masuk dalam Creative Cities Network (CCN) dari UNESCO. Menurut situs resmi UNESCO, Solo masuk CCN dalam kategori craft dan folk art usai diumumkan pada Selasa (31/10) kemarin.
Mengutip dari situs UNESCO, Solo menjadi satu dari 55 kota baru yang masuk dalam Jejaring Kota Kreatif ini. Dengan tambahan 55 kota baru, kini sudah ada total 350 kota dari ratusan negara yang masuk ke dalam daftar Kota Kreatif UNESCO.
Keberhasilan Kota Solo menjadi CCN UNESCO ini tidak lepas dari perjalanan panjang. Dua kali gagal pada tahun 2017 dan 2019 serta dua tahun dilarang mengajukan, kini Solo berhasil mendapat predikat CCN UNESCO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perjuangan luar biasa iya, ya. Dua kali gagal, terus waktu itu dua tahun nggak boleh ikut ya, akhirnya kemarin, tahun ini 2023 kita ikut berhasil," kata Ketua Bapedda Solo, Sri Wardhani Poerbowidjojo dihubungi wartawan, Rabu (1/11/2023).
"Awalnya ada enam kota yang diajukan untuk CCN. Dari enam, dua kota masuk nominasi yakni Solo dan Depok. Terus kemarin diumumkan Solo menjadi anggota baru Creative Cities Network di bidang craft dan folk art," ungkapnya.
Wardhani menyebut, untuk Kota Solo mengajukan dua bidang kreatif craft dan folk art lantaran banyak kesenian rakyat.
"Kita kan ikut, selama ini penginnya jadi anggota jejaring Kota Kreatif UNESCO. Memang kebetulan yang menonjol kan di craft dan folk art," ungkapnya.
"Di Solo banyak pertunjukan kesenian termasuk SIPA yang bertaraf internasional juga ada di sini. Kita juga mengajukan itu mengajukan craft and folk art, kota kreatif dan seni rakyat. Kayak wayang itu kan unik, wayang orang kan unik ya, mungkin kota-kota yang lain beda ya," lanjutnya.
Dengan jadinya Solo sebagai CCN UNESCO, akan berdampak positif untuk Kota Bengawan. Salah satunya, Kota Solo akan dikenal oleh dunia.
"Pertama Solo makin dikenal dunia. Mana sih Solo, Indonesia. Kemudian pasti ada kaitannya karena kita craft dan folk art (yakni) kesejahteraan kemasyarakatan di Solo dan sekitar, pasti harapannya dengan kita bisa masuk jejaring kota kreatif ini ke depan kesenian menjadi lebih bagus lagi, lebih maju lagi, yang bisa dinikmati sampai ke dunia, ke tingkat dunia," pungkasnya.
(aku/rih)