.webp)
Pameran Angsukayana Batik Mangkunegaran merupakan pameran batik pertama yang digelar oleh Mangkunegaran. Pameran ini berisi perjalanan hingga penjelasan detail mengenai Batik Mangkunegaran.
Angsukayana Batik Mangkunegaran didasari dari kata 'Angsuka' yang berarti wastra atau kain dan 'Yana' yang berarti perjalanan. Pameran ini direncanakan akan menjadi acara tahunan di Mangkunegaran.
"Acara ini merupakan inisiasi dari pembuatan program yang mau kita buat berkelanjutan," ujar Akbar selaku Penanggung Jawab Event Angsukayana Batik Mangkunegaran, Senin, (30/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencananya mau jadi event tahunan," lanjutnya.
Angsukayana Batik Mangkunegaran diadakan dalam rangka memperingati Hari Batik pada 2 Oktober lalu. Bertujuan untuk memperkenalkan Batik Mangkunegaran kepada masyarakat.
"Tujuan adanya pameran ini sebenernya tanda awal untuk kelahiran kembali Batik Mangkunegaran," kata Akbar
"Batik Mangkunegaran itu memiliki identitas dan ciri sendiri, memiliki motif-motif tertentu, dan menunjukkan detail-detail kecil perbedaan kepada masyarakat," lanjutnya.
 Display Pameran Angsukayana Batik Mangkunegaran 2023. Foto: Sabrina Ariani |
Pameran Angsukayana Batik Mangkunegaran berlangsung sejak 29 Oktober hingga 18 November 2023. Namun, mulai dibuka untuk umum pada 30 Oktober 2023.
Bertempat di Bale Sisworini, Pracima Tuin, Mangkunegaran. Pameran ini dibuka mulai pada pukul 10.00-15.00 WIB.
Pameran Angsukayana Batik Mangkunegaran ini dapat dilihat oleh pengunjung yang mengikuti tour Mangkunegaran dan pengunjung Pracima Tuin. Namun, bisa juga pengunjung masuk melalui pintu pariwisata jika hanya ingin melihat pameran.
Tiket masuk pameran sama seperti tour Mangkunegaran. Tiket masuk untuk wisatawan domestik sebesar Rp30.000/orang dan wisatawan mancanegara sebesar Rp50.000/orang.
"Pameran termasuk satu bagian dari tour Mangkunegaran, jadi bisa sekalian dari pintu pariwisata bisa melihat pameran. Kalau ada pengunjung pracima itu kan masuknya diluar dari pameran itu juga bisa melihat juga," pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh Sabrina Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(cln/ahr)
