Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut kebakaran Gunung Bromo berdampak serius pada tingkat kunjungan wisata di wilayah itu. Sandiaga mengatakan okupansi hotel anjlok hingga 80 persen gegara kebakaran yang dipicu ulah wisatawan menggelar sesi foto prewedding memakai flare itu.
Sandiaga mengatakan pihaknya menargetkan ada 1,2 miliar pergerakan wisatawan domestik sepanjang tahun 2023 ini. Namun, kebakaran yang terjadi Gunung Bromo, cukup memberikan dampak pada pergerakan wisatawan di kawasan tersebut.
Akibat kebakaran ini, okupansi hotel di kawasan Bromo terjun bebas. Dari yang biasanya di atas 50 persen per harinya, kini di bawah 50 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerugian sedang dihitung. Tapi dari segi hunian hotelnya saja, dropnya hampir 80 persen. Sekarang hanya sekitar 20 persen," kata Sandi saat ditemui awak media di Gedung Budaya Karanganyar, Kamis (14/9/2023).
Kebakaran di kawasan Bromo ini dijadikan bahan evaluasi. Kemenparekraf tengah membangun wisata alam berbasis Sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).
Semua taman nasional di Indonesia harus melakukan kajian agar aspek keselamatan diutamakan, dan semua pihak harus mendukung.
"Kita lakukan evaluasi secara menyeluruh agar wisata berbasis alam ini ekosistemnya sudah mengacu pada sertifikasi CHSE. Apa yang terjadi di Bromo sangat kami sayangkan, karena dampaknya sangat negatif," ucapnya.
Akibat kecerobohan calon pengantin yang prewedding dengan membawa flare, mengakibatkan kebakaran kawasan Gunung Bromo. Flare yang dibawa calon pengantin ini terjatuh hingga percikan apinya mengenai rumput kering. Akibatnya, percikan api menyambar rerumputan lainnya dan menyebabkan kebakaran meluas.
Akibat kejadian ini, satu orang sudah ditetapkan menjadi tersangka. Sementara lima orang masih menjadi saksi, termasuk pasangan pengantin itu.
"Pelakunya sudah diproses secara hukum, harus ada pembelajaran dan pembinaan. Jika ini berulang harus ada efek jera, karena yang terdampak begitu banyak. Masyarakat kehilangan lapangan pekerjaan, dan sumber pendapatan akibat kecerobohan pelaku," pungkas Sandiaga.
(aku/rih)