Boy Group asal Korea Selatan, XODIAC bakal manggung di Puro Mangkunegaran, Solo, pertengahan bulan ini. Selain tiga member XODIAC, di panggung yang sama juga akan tampil musisi Agun C Sasmi, Fabio Asher, Waldjinah, serta tarian dari koreografer Eko Pece.
Pelaksana Acara, Ade Mulya mengatakan XODIAC akan tampil dengan tiga member, yaitu Zayyan, Hyunsik, dan Leo pada Minggu (17/9).
"Persembahan dari Solo ini merupakan pagelaran budaya, gabungan antara budaya K-Pop dengan budaya asli Solo. Dengan grup K-Pop yang membernya ada dari Indonesia yakni Zayyan bersama XODIAC," kata Ade Mulya di Loji Gandrung, Senin (4/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada juga sejumlah model yang dipimpin oleh Kim Wijayanti memperagakan dengan baju khas batik," sambung dia.
Menurut Ade, acara tersebut untuk menggambarkan Kota Solo sangat terbuka dengan industri kreatif dan karya seni kreatif. Seniman yang tampil dalam acara itu juga sebagai gambaran akulturasi dua budaya.
"Ini adalah sosok yang punya atau sudah punya prestasi di kancah internasional, seperti ada K-Pop Zayyan dari Indonesia, Anggun dan Kim Wijayanti model internasional dan Mas Eko juga sudah internasional. Dan ini kita adakan dengan nuansa tidak banyak perubahan," ujar Ade.
Ade menjelaskan, acara di Puro Mangkunegaran itu akan berkonsep intim dan sakral, alias tidak ingar bingar seperti konser pada umumnya.
"Acaranya lebih intim. Wali Kota nanti akan mengundang warga Solo. Ada beberapa orang yang bisa hadir, pemerhati, pelaku industri kreatif, seniman, akan jadi tamu undangan," jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan ada 100 tiket gratis bagi warga ber-KTP Solo.
"Nanti kita gratiskan 100, sayembara, warga KTP solo. Yang jelas saya kasih 100. Yang nggak kebagian nonton di Shopee live," kata Gibran.
Dengan kehadiran grup K-Pop XODIAC, Gibran mengatakan pihaknya ingin belajar sekaligus melakukan evaluasi.
"Kita pengin belajar, kita pengin mengevaluasi diri juga. Karena seperti yang diketahui, dua tahun terakhir event di Solo tidak pernah putus terutama di Mangkunegaran," ujar Gibran.
"Kita ingin belajar case K-Pop, bagaimana Korsel menyiapkan F&B, entertainment, yang dulu nggak punya apa-apa sekarang semua tertuju ke Korea. Grup K-Pop ada personel asli Indonesia, kita ingin ramaikan," imbuh Gibran.
(dil/ahr)