Usulan Ditolak Arkeolog, Kemenag Tetap Minta Chatra Candi Borobudur Dipasang

Eko Susanto - detikJateng
Rabu, 09 Agu 2023 22:24 WIB
Candi Borobudur dibersihkan dari rumput dan lumut, Jumat (7/10/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Pemerintah saat ini terus mematangkan rencana pemasangan chatra di puncak Candi Borobudur. Rencana itu sebelumnya sempat ditentang oleh arkeolog terkait dengan keaslian chatra yang ada di candi itu.

Dirjen Bimas Buddha, Kemenag, Supriyadi mengatakan pemerintah tengah merumuskan Heritage Impact Assessments (HIA) terkait rencana itu.

"Ini sedang dibuat kembali (HIA) oleh teman-teman yang terlibat di dalam HIA ini. Yang saat ini dikomandoi oleh teman-teman dari Kemenko Marves dan BRIN," kata Supriyadi kepada wartawan di sela-sela menghadiri Kongres Borobudur yang digagas Rawat Ruwat Borobudur di Balkondes Ngargogondo, Rabu (9/8/2023).

Supriyadi mengatakan pemasangan chatra di puncak Candi Borobudur akan memberikan sebuah kesempurnaan. Umat Buddha meyakini pemasangan kembali chatra tersebut akan memiliki nilai lebih Candi Borobudur.

"Seperti yang saya sampaikan berkali-kali bahwa kita memberikan sebuah kesempurnaan dari apa yang sekarang ini ada. Dan, kita meyakini bahwa dengan chatra dipasang itu akan semakin nilainya lebih dari candi itu sendiri," kata dia.

"Persoalan itu batu candi, batunya asli atau tidak asli bagi kami bukan mempersoalkan asli atau tidak asli, tetapi yang kita harapkan adalah apa yang ada itu dapat dikembalikan sebagaimana mestinya," sambungnya.

Masukan Kemenag terkait rencana pemasangan chatra di puncak Candi Borobudur, kata dia, agar Candi Borobudur dimanfaatkan untuk kepentingan agama sebagaimana dituangkan dalam UU Cagar Budaya.

"Masukan kami adalah bagaimana agar candi ini itu juga dapat merespons harapan dari Pak Menteri Agama agar Candi Borobudur sebagai lima DPSP itu dapat dimanfaatkan untuk kepentingan agama sebagaimana dituangkan dalam UU Cagar Budaya," katanya.

Dia juga meyakini pemasangan chatra di Candi Borobudur itu akan meningkatkan kunjungan wisata. Umat Buddha yang ada di seluruh dunia bisa lebih tertarik melakukan wisata religi di candi itu.

Penjelasan arkeolog soal chatra Borobudur di halaman berikutnya




(ahr/ams)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork