Sabana Merbabu Mulai Mengering, Pendaki Dilarang Bikin Api Unggun

Jarmaji - detikJateng
Selasa, 25 Jul 2023 16:09 WIB
Jalur pendakian Gunung Merbabu di Selo. Foto: Ragil Ajiyanto/detikJateng
Boyolali -

Kondisi hutan Gunung Merbabu, khususnya di kawasan sabana saat ini sudah mulai mengering karena kemarau. Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) melarang pendaki membuat api unggun untuk menghindari kebakaran.

"Kondisi hutan Merbabu itu memang sudah mulai agak menguning ya. Jadi sabana yang di atas itu yang awalnya hijau, sekarang sudah mulai agak menguning. Tapi masih belum menguning seperti serasah kering itu belum. Masih ada hijau-hijaunya, tapi sudah mulai berubah warna kuning," ungkap Plt Kepala BTNGMb, Nurpana Sulaksono, ditemui di kantornya Selasa (25/7/2023).

Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Merbabu terakhir mengalami kebakaran di tahun 2019 lalu. Kebakaran tersebut menghanguskan kawasan hutan hingga seluas sekitar 600 hektare.

Nurpana menjelaskan, ada sejumlah hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan. Yaitu adanya serasah atau belukar yang kering. Kemudian intensitas kunjungan yang tinggi serta kondisi cuaca yang mendukung, kemarau dan angin kencang.

"Wilayah-wilayah ini memang yang di wilayah bawah, wilayah perbatasan (lahan masyarakat dan kawasan), intensitas kunjungan manusianya tinggi, serasahnya cukup banyak. Itu area-area di bawah, di batas kawasan," jelas dia.

Sedangkan untuk di jalur pendakian, lanjut dia, meski intensitas kunjungan manusia tinggi, tetapi tidak rawan terjadi kebakaran. Hal itu karena sering dilewati, sehingga jika terjadi kebakaran bisa langsung diantisipasi.

"Jalur pendakian, nggak rawan. Karena lokasi itu sering dilewati dan ketika ada kebakaran langsung bisa diantisipasi. Jadi sangat kecil kemungkinannya. Untuk pendakian pun kita sudah memberikan larangan, tidak diperbolehkan membuat api unggun," tegasnya.

Selengkapnya baca halaman berikutnya




(ahr/apl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork