Ubur-ubur Mulai Muncul, Wisatawan Pantai di Kulon Progo Diminta Waspada

Ubur-ubur Mulai Muncul, Wisatawan Pantai di Kulon Progo Diminta Waspada

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Jumat, 14 Jul 2023 14:43 WIB
Petugas Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo menunjukkan ubur-ubur yang terdampar di pantai, Jumat (14/7/2023).
Petugas Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo menunjukkan ubur-ubur yang terdampar di pantai, Jumat (14/7/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo mengimbau wisatawan pantai untuk berhati-hati menyusul kemunculan koloni ubur-ubur di sepanjang pesisir Kulon Progo. Kewaspadaan diperlukan karena hewan laut ini memiliki sengatan yang menyakitkan.

"Berhubung telah ada temuan ubur-ubur di pantai wilayah Kulon Progo, kami meminta wisatawan yang akan berlibur pada akhir pekan nanti agar berhati-hati. Jika bertemu ubur-ubur lebih baik menjauh daripada terkena sengatan," ucap Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widyatmoko, kepada detikJateng Jumat (14/7/2023).

Aris menjelaskan ubur-ubur mulai terlihat di pesisir Kulon Progo, pada Selasa (11/7) lalu. Tepatnya di sekitar Pantai Glagah dan Congot, Kapanewon Temon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Temuannya hari Selasa kemarin di pantai Glagah sampai Congot. Yang ditemukan itu ubur-ubur yang ukurannya kecil dan berwarna biru bening," ujarnya.

Aris mengatakan kemunculan ubur-ubur di Kulon Progo ini sebenarnya bukanlah hal baru. Setiap tahun, utamanya ketika memasuki bulan Juli-Agustus, hal serupa rutin terjadi.

ADVERTISEMENT

"Memang jadi agenda tahunan, jadi setiap Juli-Agustus selalu muncul itu, faktornya karena angin yang kencang dan gelombang tinggi yang terjadi setiap bulan-bulan kaya gini," jelasnya.

Meski begitu, langkah antisipasi tetap dilakukan. Sejak temuan itu, SRI wilayah V Kulon Progo pun mulai meningkatkan intensitas patroli.

Setiap hari, kata Aris, personel SRI diterjunkan menyisir sepanjang pantai guna mencari keberadaan ubur-ubur yang kemungkinan muncul di pantai lain wilayah Kulon Progo untuk selanjutnya akan dimusnahkan.

"Sudah ada patroli rutin, jadi tim di lapangan telah menyisir pantai-pantai lain. Nah sejak Selasa itu, kami belum menemukan lagi, tapi ini kan nggak bisa diprediksi, karena kemungkinan tetap akan muncul," ujarnya.

Selain patroli, pihaknya juga akan melakukan upaya penanganan terhadap wisatawan yang berpotensi tersengat ubur-ubur saat masa libur akhir pekan besok. Mulai dari menyiapkan P3K, hingga ambulans.

"Kalau untuk antisipasinya kita siapkan air cuka. Kita sediakan tabung oksigen untuk antisipasi kalau ada wisatawan yang pingsan atau sesak napas. Karena efek sengatan bisa buat sesak napas. Selain itu kita juga standby-kan ambulans," ujarnya.

Kepada pengunjung pantai, Aris juga mengimbau agar jangan sekali-kali memegang ubur-ubur. Meski sudah dalam kondisi mati, ubur-ubur tetap bisa menyengat.

"Jadi mohon dihindari hewan seperti jelly yang warnanya biru bening. Jangan pernah dipegang apalagi bagian tentakelnya karena itu masih menyengat meski sudah terdampar. Nah apalagi yang masih hidup," pungkasnya.




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads