Lima satwa gajah yang berada di kompleks Candi Borobudur dipindah. Sebagian dipindah ke Gembira Loka Zoo Jogja dan sebagian lagi dipindah ke Semarang Zoo.
Hal itu membuat wisatawan sudah tidak bisa lagi menyaksikan atraksi gajah di kompleks candi itu.
General Manager Unit Borobudur, Jamaludin Mawardi mengatakan pemindahan tersebut merupakan kebijakan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan BKSDA membawahi lembaga konservasi yang ada di Borobudur di TWC, di mana kita ada 5 satwa gajah," kata Jamaludin saat ditemui, Rabu (14/6/2023).
Dia memerinci, 2 gajah dipindahkan ke Semarang Zoo. Pemindahan sudah dilakukan pada Selasa kemarin. Sedangkan 3 gajah yang lain dipindahkan ke Gembira Loka Zoo.
Menurut Jamaludin, pihaknya sebenarnya merasa kehilangan dengan pemindahan satwa tersebut.
"Sebenarnya satwa ini sudah lama ada di Borobudur, sudah menjadi bagian dari keluarga besar Taman Wisata Borobudur. Dengan adanya pemindahan atau istilahnya dari BKSDA adalah penitipan ke lembaga konservasi yang sudah ditunjuk. Bagi kami juga merasa kehilangan," ujarnya.
Kelima gajah tersebut sudah menghuni kompleks Borobudur sejak lama. Gajah yang bernama Zella yang didatangkan pada tahun 1991. Sedangkan gajah bernama Lisi didatangkan tahun 1992 hibah dari Way Kambas.
Selain itu, gajah bernama Bona dan Eca merupakan hibah dari Way Kambas pada tahun 1999. Yang terakhir, Endra hibah dari BKSDA (Seruling Emas) pada tahun 2012.
Salah satu pawang gajah di Borobudur, Winarto mengaku sangat kehilangan dengan pemindahan tersebut.
"Tidak hanya saya sendiri (sedih), semua karyawan menangis. Kemarin waktu proses evakuasi juga datang, nangis teman-teman. Kita berharap gajahnya nanti di luar Borobudur juga sejahtera," tuturnya.
(ahr/rih)