Kunjungan Turis Asing ke Jogja Naik, Terbanyak dari Asia-Amerika

Kunjungan Turis Asing ke Jogja Naik, Terbanyak dari Asia-Amerika

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Rabu, 07 Jun 2023 10:55 WIB
Kantor BPS DIY di Bantul. Foto diunggah Rabu (7/6/2023).
Kantor BPS DIY di Bantul (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng )
Bantul -

Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau turis asing mengalami kenaikan. Terbanyak dari turis Asia hingga Amerika Serikat.

Dari data BPS, kunjungan turis asing meningkat pada April 2023. Kemudian lama tinggal turis asing itu di DIY rata-rata hanya 1,67 hari di hotel bintang dan 1,40 di hotel nonbintang.

Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan pergerakan kunjungan wisman mulai terlihat seiring dibukanya pintu kedatangan penumpang internasional di Yogyakarta International Airport (YIA) pada bulan April 2022. Memasuki awal tahun 2023, kedatangan wisman tercatat sebanyak 3.883 kunjungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah tersebut, kata Herum, berturut-turut dari Februari hingga April. Menurutnya, hal itu menunjukkan adanya tren positif terkait kunjungan wisatawan di DIY.

"Dan pada bulan April tercatat 5.592 wisatawan mancanegara berkunjung ke DIY atau naik 11,68 persen dibandingkan bulan sebelumnya," kata Herum kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).

ADVERTISEMENT

Herum lalu memerinci 10 negara asal turis tersebut. Pada periode Januari-April 2023 para turis yang datang dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Amerika Serikat, India, Inggris, Jerman, Perancis, Jepang dan Belanda.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari sepuluh negara tersebut mencapai 74,14 persen dari jumlah seluruh kunjungan wisatawan mancanegara selama Januari hingga April 2023.

"Wisman yang paling banyak berkunjung ke DIY pertama Malaysia, Singapura, Tiongkok dan Amerika Serikat," ujarnya.

Lebih lanjut, pada April 2023 jumlah kunjungan wisman naik sebesar 11,68% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dari 10 besar negara dengan tingkat kunjungan terbanyak tersebut, sebagian besar mengalami kenaikan tingkat kunjungan.

"Kenaikan paling tinggi berasal dari Tiongkok yaitu sebesar tiga kali lipat, diikuti oleh Perancis dan Inggris dengan kenaikan berturut-turut sebesar 68,75 persen dan 52,48 persen," ucapnya.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan April 2022, tingkat kunjungan wisman pulan April 2023 mengalami kenaikan 160 kali lipat. Hal yang sama juga terjadi secara kumulatif dari Januari hingga April 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu naik sebesar 552 kali.

Rerata Turis Asing Tinggal di Jogja 2 Hari

Di sisi lain, Herum mengungkapkan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di hotel bintang DIY. Di mana pada bulan April mencapai 1,53 hari.

"Rata-rata lama menginap terpanjang adalah 1,67 hari terjadi pada hotel bintang empat, sedangkan lama menginap tersingkat adalah 1,36 hari terjadi pada hotel bintang satu," katanya.

"Secara umum, rata-rata lama menginap tamu asing lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu Indonesia, yaitu masing-masing 2,11 hari dan 1,51 hari," lanjut Herum.

Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di hotel nonbintang DIY mencapai 1,12 hari selama bulan April 2023. Jumlah tersebut sama nilainya jika dibanding rata-rata lama menginap pada Maret 2023.

"Rata-rata lama menginap terpanjang adalah 1,40 hari terjadi pada hotel dengan kelompok lebih dari 40 kamar. Sedangkan lama menginap tersingkat adalah 1,05 hari terjadi pada hotel dengan kelompok kurang dari 10 kamar," pungkas Herum.

Halaman 2 dari 2
(ams/apl)


Hide Ads