.webp)
Rencana renovasi yang akan dilakukan di objek wisata Umbul Klaten yang semula akan dilakukan pada Juni akhirnya mundur pada Juli. Penutupan kunjungan wisatawan yang rencananya dilakukan pada Juni juga ikut mundur.
"Kemarin kita sudah koordinasi dengan PPKom (pejabat pembuat komitmen) karena ada proses dokumen, ternyata perbaikan bukan Juni tetapi Juli," terang Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Sri Nugroho kepada detikJateng di kantor Pemkab Klaten, Senin (22/5/2023) siang.
Dijelaskan Sri Nugroho, renovasi semula direncanakan mulai awal bulan Juni. Tetapi di tengah perjalanan ada informasi perubahan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tengah perjalanan ada informasi tidak mungkin Juni tetapi Juli. Untuk perbaikan GOR masih sama sesuai rencana bulan Juni awal,'' papar Sri Nugroho.
Mundurnya rencana kegiatan di Umbul Cokro, sambung Sri Nugroho, terpengaruh dengan cuti Lebaran yang cukup lama. Liburan yang cukup panjang mempengaruhi proses dokumen kontrak.
"Libur kemarin hampir dua minggu ternyata berpengaruh dari rencana. Semua prosesnya dan anggaran dari pusat, iya kita tinggal menerima," papar Sri Nugroho.
Dengan mundurnya pembangunan, lanjut Sri Nugroho, untuk objek wisata itu masih dibuka untuk umum sampai bulan Juli. Sesuai rencana diperkirakan akhir bulan November tahun ini sudah selesai.
"Akhir bulan November sudah harus selesai. Nanti beberapa bangunan dibuat baru, soal PKL bisa berjualan atau tidak kita tunggu perkembangan, kita lihat situasi,"' imbuh Sri Nugroho.
Menurut Sri Nugroho, Umbul Cokro dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK) pusat Rp 5,8 miliar. Beberapa fasilitas akan dibangun baru di lokasi.
"Yang dibangun tempat parkir, gazebo, kios-kios, pasar cinderamata dan lainnya. Anggaran dari DAK pusat Rp 5,8 miliar, beda dengan GOR yang dari dana APBD," imbuh Sri Nugroho.
Sebelumnya diberitakan, gedung olahraga (GOR) Gelarsena Klaten dan objek wisata mata air Cokro (OMAC) ditutup pada Juni. Penutupan yang direncanakan awal bulan itu karena kedua objek tersebut akan dibangun.
"Nanti awal bulan Juni sudah ditutup, bulan depan. Tanggalnya tergantung kesiapan rekanan proyeknya," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Sri Nugroho kepada detikJateng, Jumat (12/5).
Dijelaskan Nugroho, kedua objek akan dibangun Pemkab Klaten. Untuk gedung GOR akan direhab dengan anggaran APBD sekitar Rp 10 miliar.
"GOR Rp 10 miliar dari APBD. Sedangkan untuk OMAC anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat," terang Sri Nugroho.
(ahr/ams)
