Meriahnya Festival Balon Udara di Kledung Temanggung

Meriahnya Festival Balon Udara di Kledung Temanggung

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 27 Apr 2023 14:28 WIB
Temanggung -

Festival balon udara di Kledung, Kabupaten Temanggung, berlangsung meriah. Warga berdatangan untuk melihat balon-balon udara warna-warni yang diterbangkan di lapangan itu.

Pantauan detikJateng, ribuan orang berdatangan di Lapangan Desa Kledung, Kecamatan Kledung. Kedatangan mereka untuk melihat festival balon udara yang baru kali pertama diadakan tersebut.

Dalam festival ini ada 37 balon udara yang diterbangkan. Kebanyakan peserta festival balon udara berasal dari Kabupaten Wonosobo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi menerbangkan balon udara ini di Lapangan Kledung yang persis bisa melihat Gunung Sumbing. Dari sisi lainnya terlihat Gunung Sindoro.

"Ini (balon udara) sudah menjadi tradisi menyambut Lebaran. Kita sebagai perwakilan, peserta yang dari Temanggung, satu-satunya dari kita yang terbiasa mengikuti di Kabupaten Wonosobo. Sehingga kita berupaya untuk menyeret dari Wonosobo ke Temanggung," kata ketua panitia, Sulistiyono kepada wartawan di Lapangan Desa Kledung, Kamis (27/4/2023).

ADVERTISEMENT
Suasana festival balon udara di Lapangan Desa Kledung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Kamis (27/4/2023).Suasana festival balon udara di Lapangan Desa Kledung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Kamis (27/4/2023). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Aturan menerbangkan balon udara ini, pertama, balon udara diikat sehingga bisa dikendalikan dari bawah dan bisa diturunkan kembali.

"Kali ini peserta 37, semua dari Wonosobo, kecuali dari kita selaku tuan rumah ini hanya partisipasi saja tanpa dinilai. Penilaiannya besok (Jumat)," ujarnya.

"(Aturan menerbangkan) Sudah ditentukan komunitas balon udara. Yang pertama harus pakai pengait. Yang kedua, tanpa petasan. Karena kita sadar ketika balon tanpa pengait, terus di situ ada pengapian, ada api yang diseret ke atas ini akan sangat mengganggu dari otoritas bandara, otoritas penerbangan dari pesawat," jelasnya.

Salah satu peserta festival balon udara dari Candiyasan, Kretek, Wonosobo, Khoirul Anam (21) mengaku sangat senang bisa ikut dalam festival balon ini. Festival balon tersebut sudah menjadi tradisi.

"Kami merasa sangat senang karena tradisi ini harus kita tetap jaga. Karena yang diinginkan dari nenek moyang adalah tradisi Wonosobo, salah satunya balon udara harus tetap terjaga," ujarnya.

"Kalau balon ini, kira-kira habis kertasnya itu 260 pc. Ya kalau diuangkan, kira-kira sekitar Rp 400-an ribu. Ini dibuat satu bulan Ramadan sudah cukup," kata dia yang menerbangkan balon udara dengan ukuran tinggi 13 meter dan lebar 20 meter itu.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Warga yang menonton festival balon tersebut sangat antusias. Salah satunya diakui Nita Dea Osalia (18), warga Temanggung.

"Sangat luar biasa sekali. Ini baru pertama kali di Kledung, cuacanya sangat-sangat mendukung sekali. Tadi balon terbangnya sangat stabil. Jadi penonton sangat antusias sekali, jadi ramai sekali," tutur Nita.

Ia berharap tahun depannya diadakan kembali dengan jumlah peserta yang lebih banyak. "Diadakan terus sampai tahun-tahun seterusnya," kata dia.

Hal senada diungkapkan penonton lainnya, Uswatun (30). Ia yang sengaja datang bersama temannya, Melita (30), dengan berboncengan naik sepeda motor dari Magelang.

"Bagus, kelihatan mewah. Iya sengaja (datang). Tadi berangkat dari Magelang jam 05.00. Seneng banget rasanya," katanya.

"Iya sengaja menonton ini. Jauh-jauh dari Magelang, cuma mau pengin lihat ini (festival balon udara)," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads