Cerita Gisel soal 'Anak Titipan Setan', Film Horor yang Syuting di Sleman

Cerita Gisel soal 'Anak Titipan Setan', Film Horor yang Syuting di Sleman

Adji G Rinepta - detikJateng
Sabtu, 14 Jan 2023 19:22 WIB
Gisella Anastasia saat ditemui sesuai acara nonton bareng film horor pertamanya, Anak Titipan Setan, di Jogja City Mal, Sleman, Sabtu (14/1/2023).
Gisella Anastasia saat ditemui sesuai acara nonton bareng film horor pertamanya, Anak Titipan Setan, di Jogja City Mal, Sleman, Sabtu (14/1/2023). Foto: Adji G Rinepta/detikJateng
Sleman -

Gisella Anastasia menyapa penggemarnya dalam acara nonton bareng film horor pertamanya di Jogja City Mal, Sleman, DIY, hari ini. Film itu berjudul Anak Titipan Setan.

Aktris yang akrab disapa Gisel itu muncul bersama sejumlah aktor lainnya setelah film horor itu selesai diputar. Kepada wartawan, Gisel mengatakan Anak Titipan Setan menjadi pengalaman pertamanya dalam membintangi film horor.

"Kebetulan saya pertama kali main film horor," kata kepada wartawan setelah pemutaran film, Sabtu (14/1/2023) siang,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gisel menceritakan film hasil kolaborasi antara Jaman Studio, Maxstream, MediaHub, dan Perum Produksi Film Negara (PFN) ini diangkat dari kejadian nyata yang ada di Indonesia.

"Makanya begitu dapet kesempatan main film ini langsung mau, karena selain dari ceritanya yang menarik, urban legend Indonesia, based on true event (dari kejadian nyata) jadi kayaknya penasaran, pengen ngulik seperti apa," ujar Gisel.

ADVERTISEMENT

Menariknya, film yang mulai tayang di bioskop sejak 12 Januari ini lokasi syutingnya di salah satu daerah di Sleman, DIY.

"(Lokasi syutingnya) Di Desa Minggir, Sleman," ungkap Gisel.

Sutradara yang juga penulis film Anak Titipan Setan, Erwin Arnada, menceritakan ide cerita pada film ini. Erwin menjelaskan cerita dalam film ini tentang ritual pesugihan di wilayah Jawa.

"Sebenarnya ini tugas jurnalistik saya tahun 1993-1994. Dulu saya kebagian menulis klenik dan mistis di Indonesia. Saya kebagian di Jawa dan Bali," jelas Erwin.

"Begitu ke Solo dan Madiun saya ketemu beberapa orang, diceritain bahwa ada fenomena Jaran Penoleh. Itu adalah ritual pesugihan yang nggak populer, nggak seperti tuyul dan babi ngepet karena tumbalnya berat,"pungkasnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads