Kemunculan air terjun di belakang objek wisata Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, membuat heboh setelah terekam ponsel wisatawan. Air terjun itu bukan ilusi tetapi benar adanya meskipun tidak setiap saat terlihat.
"Air terjun tersebut tidak setiap saat bisa dilihat. Biasanya hanya muncul saat musim hujan," ungkap ketua RT 07 Dusun Girpasang, Gino, saat diminta konfirmasi detikJateng, Senin (2/1/2022).
Menurut Gino, air terjun tersebut dijuluki warga dengan nama Air Terjun Grenjeng. Biasanya akan terlihat beberapa hari saat puncak musim hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau musim hujan terlihat 3-5 hari, apalagi saat hujannya deras. Tingginya lumayan sekitar 100 meter," jelas Gino.
Warga, kata Gino, biasanya ke sekitar air terjun untuk mencari rumput. Untuk ke lokasi tidak mungkin dengan kendaraan.
"Warga biasa ke sana mencari rumput tapi tidak bisa dengan kendaraan. Medannya juga tidak mudah," lanjut Gino.
Ketua Pokdarwis Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Subur menyatakan air terjun itu sudah lama. Tapi kemunculannya musiman.
"Itu air terjun sifatnya musiman. Tidak sepanjang tahun, jadi hanya terlihat saat musim penghujan," papar Subur.
Menurut Subur, air terjun tersebut masih bisa terlihat tiga hari saat puncak musim hujan. Namun jika lima hari tidak turun hujan lagi, air terjun akan menghilang.
"Kalau musim hujan, tidak hujan tiga hari masih mengalir. Tapi kalau sudah lima hari sudah tidak terlihat," jelas Subur.
Saat musim hujan seperti ini, ucap Subur, selalu mengalir dalam volume besar sehingga terlihat dari jauh. Tapi jika sudah lima hari tidak hujan akan hilang.
"Habis hujan alirannya besar tapi kalau tiga hari tidak hujan airnya akan semakin mengecil. Setelah itu hilang," imbuh Subur.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat dan wisatawan di objek wisata Girpasang Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, dikejutkan dengan kemunculan air terjun. Air terjun tersebut muncul di sisi timur laut Dusun Girpasang dan terlihat oleh wisatawan.
"Air terjun itu terlihat kemarin sore (Minggu 1/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu habis kabut, lalu terlihat ada garis putih seperti tower dari kejauhan," ungkap Subardi, wisatawan asal Desa/Kecamatan Kemalang kepada detikJateng, Senin (2/1).
Subardi menjelaskan garis putih mirip tower di belakang kampung Girpasang itu setelah diamati ternyata menyerupai air terjun. Aliran air tersebut juga tampak membesar ketika hari semakin sore.
"Ternyata ada aliran air dan semakin besar saat sore. Saya sempat ambil foto air terjun tersebut," kata Subardi.
(aku/sip)