Asyik, Sendratari Sugriwa Subali Kembali Hadir di Gua Kiskendha Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Jumat, 07 Okt 2022 12:36 WIB
Pementasan Sendratari Sugriwa Subali di kawasan Gua Kiskendha, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Jumat (7/10/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Sempat mandek karena pandemi COVID-19, seni drama dan tari (Sendratari) Sugriwa Subali di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kembali digelar. Sendratari ini bakal dipentaskan secara reguler di kawasan Gua Kiskendha, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo.

"Ini menjadi kali pertama setelah pandemi kita bisa membuka (Sendratari Sugriwa Subali) untuk umum. Jadi ini semacam uji coba yang nantinya akan dipentaskan secara reguler," ucap Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito, saat ditemui di sela-sela pementasan Sugriwa Subali di Gua Kiskendha, Jumat (7/10/2022).

Joko mengatakan kehadiran Sendratari Sugriwa Subali merupakan bagian dari program Kiskendha Prahaswara. Program ini bertujuan untuk membangkitkan Gua Kiskendha yang mulai redup seiring perkembangan zaman.

"Lewat program ini kita ingin agar Gua Kiskendha yang dulunya menjadi wisata andalan Kulon Progo bisa kembali bersinar. Sekarang ini kan sudah meredup seiring dengan adanya destinasi wisata baru. Nah salah satu upaya membangkitkan geliat wisata itu yang dengan dihadirkannya Sendratari Sugriwa Subali ini," jelasnya.

Joko menerangkan, dipilihnya Sendratari Sugriwa Subali sebagai penggaet wisatawan Gua Kiskendha terkait dengan mitos pewayangan yang ada di kawasan gua ini. Dijelaskan, terdapat cerita bahwa Gua Kiskendha dulunya merupakan tempat pertempuran antara Mahesa Sura yang merupakan raja dari kerajaan Kiskendha dan patihnya, Lembu Sura melawan Sugriwa dan Subali.

Pementasan Sendratari Sugriwa Subali di kawasan Gua Kiskendha, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Jumat (7/10/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

Sugriwa Subali merupakan kakak beradik yang diperintahkan para dewa untuk merebut Dewi Toro, seorang dewi cantik yang diculik oleh Mahesa Sura. Pertempuran itulah yang kemudian dikreasikan menjadi Sendratari Sugriwa Subali.

"Selain karena itu, hadirnya sendratari ini juga sebagai upaya kami untuk menghadirkan event budaya seperti misalnya Sendratari Ramayana di Candi Prambanan. Jadi wisatawan yang ingin lihat pentas seperti Ramayana bisa berkunjung ke sini," terang Joko.

Sendratari Sugriwa Subali merupakan tarian kolosal yang melibatkan puluhan penari lokal Kulon Progo. Pementasannya berlangsung hingga satu jam yang dipusatkan di area Amphitheater Kiskendha.

Salah satu pengunjung, Niko Awan Gumilang, mengaku senang karena akhirnya Sendratari Sugriwa Subali bisa kembali digelar. Ia juga terkesan dengan konsep sendratari ini yang setiap tahunnya ada perbaikan sehingga makin menarik untuk ditonton.

"Dulu saya sudah nonton waktu pertama kali dipentaskan. Sekarang saya lihat setiap tahunnya ada perbaikan sampai bagus kayak gini," ucap wisatawan asal Magelang tersebut.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...




(rih/apl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork