.webp)
Ribuan lampion menghiasi langit dataran tinggi Dieng malam tadi. Kerlap-kerlip ribuan lampion ini seakan mengobati kerinduan wisatawan setelah pesta lampion tak digelar dua tahun karena pandemi COVID-19.
Ribuan wisatawan yang ada di lapangan Pandawa Dieng pun terlihat antusias. Mereka menerbangkan lampion yang terbuat dari plastik dan diterbangkan secara serentak ke udara.
Salah satunya Vini, wisatawan asal Jakarta. Ia mengaku awalnya merasa kesulitan untuk menerbangkan balon udara. Membutuhkan waktu sekitar 3 menit baru lampion bisa terbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat kesulitan, tetapi akhirnya tetap bisa terbang. Tadi butuh waktu sekitar 3 menit," ujarnya usai menerbangkan lampion di Lapangan Pandawa, Jumat (2/9/2022) malam.
Ada harapan yang ia sematkan sebelum lampion diterbangkan. Salah satunya adalah harapan untuk selalu diberi kesehatan dan kelancaran dalam semua hal.
"Harapannya sehat selalu dan semoga terus diberi kelancaran dalam hal apapun," ujarnya.
Wisatawan lain, Ronaldo, mengaku sangat terhibur dengan adanya pesta lampion. ia pun sempat kesulitan menyalakan dan menerbangkan lampion.
"Ternyata susah menerbangkan lampion. Tadi dibantu teman-teman akhirnya bisa terbang, dan rasanya seru," kata dia.
Pesta lampion pada gelaran DCF tahun ini sengaja digelar di hari pertama. Hal ini dimaksudkan agar setiap malam di DCF menjadi puncak hiburan bagi wisatawan.
"Kalau dulu pesta lampion diadakan di malam kedua, sekarang di malam pertama. Harapannya agar malam pertama juga menjadi puncak hiburan," kata ketua panitia DCF Alif Fauzi.
 Penerbangan lampion saat Dieng Culture Festival 2022 di lapangan Pandawa, Jumat (2/9/2022) Foto: Uje Hartono/detikJateng |
(aku/apl)
