Gelaran Dieng Culture Festival (DCF) 2022 akan mulai berlangsung besok. Akankah muncul embun es di dataran tinggi Dieng saat itu?
Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo, menjelaskan prakiraan cuaca di Dieng selama gelaran DCF berlangsung. Mengawali penjelasannya, Hery mengatakan berdasarkan dinamika atmosfer untuk wilayah Dieng masih ada potensi hujan ringan. Dan pertumbuhan awan masih terjadi 1 sampai 2 hari ke depan.
"Berdasarkan dinamika atmosfer untuk wilayah Jateng, khususnya di sekitar wilayah Dieng masih ada potensi hujan dan pertumbuhan awan hingga 1 sampai 2 hari kedepan," kata Hery saat dihubungi detikJateng, Kamis (1/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini membuat kemungkinan munculnya fenomena alam embun es kecil terjadi. Pasalnya keberadaan awan akan membuat panas serta tidak bisa memantul maksimal di malam hari.
"Keberadaan awan akan membuat panas radiasi yang diserap bumi antara pagi sampai siang hari. Dan tentu awan juga tidak bisa memantul maksimal ke angkasa pada malam sampai dini. Sehingga suhu minimum untuk terjadi embun upas belum terpenuhi," jelasnya.
Hery menyebut berdasarkan prediksi cuaca di dataran tinggi Dieng didominasi berawan dari pagi hingga malam. Bahkan di siang hari menjelang sore berpotensi hujan ringan.
"Untuk pagi cerah-berawan, siang berawan-berawan tebal dan menjelang sore ada potensi hujan ringan. Malam dan dini hari juga berawan," terangnya.
Seperti diketahui, Dieng Culture Festival (DCF) 2022 akan digelar selama tiga hari mulai Jumat (2/9) besok hingga Minggu (4/9). Namun demikian, wisatawan diimbau untuk mempersiapkan baju tebal mengingat suhu udara di Dieng dingin.
Ketua Panitia DCF Alif Fauzi mengimbau kepada wisatawan untuk mempersiapkan penghangat badan. Mengingat suhu udara di Dieng kerap turun hingga 0 bahkan mencapai angka minus.
"Untuk yang belum pernah menginap di suhu ekstrem untuk mempersiapkan jaket tebal. Seperti jaket yang ada bulu angsanya ini sangat direkomendasikan. Selain itu juga vitamin untuk dikonsumsi," sebutnya.
Ia juga meminta kepada wisatawan untuk terus berkoordinasi dengan panitia. Pihaknya telah menyiagakan tim yang melibatkan tenaga kesehatan, PMI dan BPBD.
"Jangan diam saja, kalau ada apa-apa segera koordinasi dengan panitia. Nanti untuk di camping ground dibuatkan api unggun sebagai penghangat di malam hari," terangnya.
(sip/rih)