Embung Bansari yang berada di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, menyimpan pesona yang tak biasa. Dari embung ini, mata pengunjung akan dimanjakan pemandangan hamparan tujuh gunung yang ada di Jawa Tengah.
Bangunan embung ini salah satu fungsinya untuk pengairan lahan pertanian. Embung yang dibangun di ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut (MDPL) persis berada di lereng Gunung Sindoro.
Sepanjang perjalanan menuju Embung Bansari ini disuguhi pemandangan yang menawan. Baik di kanan maupun kiri jalan berupa lahan pertanian yang saat ini ditanami tembakau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tiket masuk di Embung Bansari sebesar Rp 5 ribu. Nantinya pengunjung bisa menikmati pemandangan alam. Jika cuaca cerah, tujuh gunung di Jawa Tengah bisa terlihat dari sini. Yakni Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, dan Gunung Ungaran.
Kepala Desa Bansari, Herlan, mengatakan fungsi yang pertama Embung Bansari untuk kebutuhan air untuk petani.
"Kemudian di satu sisi lagi karena Embung Bansari ini berada di ketinggian 1.400 MDPL, juga mempunyai pemandangan atau view yang cukup bagus. Selama ini juga menjadi salah satu tujuan wisata di Kabupaten Temanggung," kata Herlan saat ditemui di Embung Bansari, baru-baru ini.
Saat ini banyak wisatawan yang mengunjungi embung tersebut setiap hari. Terutama saat weekend, banyak yang menginap dengan mendirikan tenda atau nge-camp.
"Sabtu dan Minggu fluktuatif karena ada paket macam bookingan dari klub bermotor. Setiap malam minggu (Sabtu malam) 10 sampai 15 tenda pasti terpasang," ujarnya.
Dari Embung Bansari, katanya, yang jelas bisa melihat Gunung Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, Andong dan Telomoyo.
"Saat ini kebetulan bulan kemarau di bulan Juli, Agustus sudah mulai kemarau jadi cuaca cerah sehingga pemandangan terlihat lebih bagus. Kemudian tujuh gunung ini juga terlihat lebih jelas lagi," tuturnya.
"Untuk tiket masuk Embung Bansari Rp 5 ribu. Untuk pengelolaan ini Bumdes Tirta Sembada, tapi dari Bumdes ada unit usaha untuk pengelolaan wisata," pungkasnya.
![]() |
(aku/rih)