Kecewa Wisatawan Asal Lampung Tak Boleh Naik ke Candi Borobudur

Kecewa Wisatawan Asal Lampung Tak Boleh Naik ke Candi Borobudur

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 14 Mei 2022 21:40 WIB
Candi Borobudur.
Candi Borobudur, Magelang. Foto: dok PT TWC
Magelang - Perayaan Waisak yang bertepatan dengan libur akhir pekan membuat Candi Borobudur kebanjiran wisatawan. Sejak pagi hingga petang, candi Buddha di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ini terus kedatangan rombongan wisatawan dari berbagai daerah.

Pantauan detikJateng, banyaknya wisatawan itu terlihat dari kawasan concourse (tempat terbuka) hingga naik menuju pelataran Candi Borobudur. Salah satu rombongan wisatawan itu ada yang dari Kota Bandar Lampung, Sumatra.

"Mudik iya, tujuan wisata ke sini (Candi Borobudur) juga iya. Saya dulu waktu kecil pernah sekali ke sini, terus ini balik lagi setelah umur 32 tahun, sudah ngajak anak-anak," kata wisatawan asal Bandar Lampung, Rita, saat ditemui di Candi Borobudur, Sabtu (14/5/2022).

Rita mengatakan, dalam momen mudiknya ke Jawa kali ini dia ingin mengenalkan anak-anaknya kepada Candi Borobudur yang selama ini hanya mereka kenal dari layar televisi atau gawai. Namun, ada satu hal yang mengganjal hati Rita sesampainya di Candi Borobudur.

"Terus kenapa ini, sayang banget kita sudah jauh-jauh dari Lampung nggak boleh ke atas, kan sayang. Iya (kecewa), soalnya ingin ngajak anak-anak ke atas, ingin foto-foto ke atas," ujar Rita.

Wisatawan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (14/5/2022).Wisatawan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu (14/5/2022). Foto: Eko Susanto/detikjateng

General Manager Candi Borobudur Aryono Hendro Malyanto mengatakan, perayaan Tri Suci Waisak yang bersamaan dengan libur akhir pekan kali ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Candi Borobudur di mata wisatawan.

"Perayaan Tri Suci Waisak sudah dua tahun ini tidak dirayakan secara offline. Semoga ini menjadi daya tarik bagi wisatawan," kata Aryono.

"Pengunjung di Candi Borobudur hari ini ada 9.500 orang pengunjung," imbuh Aryono. Dia menambahkan, akhir-akhir ini juga ada wisatawan mancanegara yang ke Candi Borobudur.

"Wisman mulai ada. Rata-rata wisman sekarang di angka sekitar 20-50 orang per hari," ujar Aryono.

Diberitakan sebelumnya, puncak perayaan Waisak 2566 BE di Candi Borobudur, akan ditutup dengan penerbangan 2.022 lampion pada Senin (16/5) malam. Penerbangan lampion akan dibagi dalam dua sesi, yaitu pukul 19.30 WIB dan pukul 21.00 WIB.

Delegasi G20 naik Candi Borobudur dengan memakai sandal upanat, Kabupaten Magelang, Jumat (25/3/2022).Delegasi G20 naik Candi Borobudur dengan memakai sandal upanat, Kabupaten Magelang, Jumat (25/3/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Kemarin, Aryono juga menyoroti soal banyaknya pengunjung yang menanyakan tentang larangan naik ke area candi. Aryono pun berharap ada kejelasan soal larangan itu.

"Ada beberapa pengunjung kami yang tidak jadi ke Borobudur itu tanya, 'bisa belum Borobudur naik candi?'. Hal ini yang mungkin menjadi PR kita bersama, baik itu dari taman wisata maupun dari teman-teman Balai Konservasi atau para travel. Ini kalau tidak segera mendapatkan kejelasan tentunya akan berdampak pada usaha yang ada di kawasan," kata Aryono, Jumat (13/4).


(dil/dil)


Hide Ads