Melihat Warna-warni Atraksi Balon Udara di Kota Pekalongan

Melihat Warna-warni Atraksi Balon Udara di Kota Pekalongan

Robby Bernardi - detikJateng
Minggu, 08 Mei 2022 13:18 WIB
Atraksi balon udara di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, Minggu (8/5/2022).
Atraksi balon udara di Lapangan Mataram Kota Pekalongan (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Kota Pekalongan -

Langit Kota Pekalongan, pagi ini dihiasi dengan aneka balon berwarna-warni. Berbeda dengan balon udara yang kerap bikin resah pilot, balon udara ini ditambatkan dengan tali.

Ada 32 komunitas balon udara, yang bersama-sama mengudarakan balon yang ditambatkan dengan tali sepanjang 40-50 meter. Acara bertajuk Ballon Attraction 2022 ini sudah dua tahun ini 'libur' gegara COVID-19.

Salah satu peserta, Rusman (57) warga Landungsari gang 19, Kota Pekalongan, mengatakan ada tantangan tersendiri kala menerbangkan balon udara tambat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cukup sulit ya, ini di tengah lapangan terbuka, banyak angin juga, dan setelah mengudara, balon tidak akan kuat lama. Paling kurang dari 20 menit," ungkap Rusman saat ditemui di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, Minggu (8/5/2022).


Salah satu kendalanya yakni balon akan sulit bertahan lama ketika ditambatkan dengan tali. Meski begitu, dia mendukung adanya kegiatan ini.

ADVERTISEMENT

"Ya justru banyak tantangannya ini, membuat kita tertantang. Saya setuju balon ditambat, agar tidak membahayakan pesawat yang melintas, apalagi ada petasan, berbahaya juga jika jatuh ke rumah-rumah atau jalanan bisa mengenai orang," katanya.

Menurutnya, mengudarakan balon udara, merupakan tradisi warga Kota Pekalongan. Namun, seiring berjalannya waktu tradisi itu kini mengikuti aturan agar tidak membahayakan penerbangan.

"Sudah lama ya kita udarakan balon ini. Sejak saya masih kecil sudah ada. Hanya saja, memang dulu tidak ditambat tapi dilepas. Ada petasannya juga, jika sudah mengudara bisa meletus. Itu dulu," tambah Rusman.

Banyaknya balon penuh warna ini, menjadi hiburan tersendiri bagi warga Kota Pekalongan. Ada ribuan warga antusias melihat balon-balon tertambat di Lapangan Mataram.

Rafael (11), bersama kedua orang tuanya sengaja berangkat pagi-pagi untuk melihat langsung balon-balon udara ini.

"Senang melihat balon, ramai. Balinya besar-besar. Tadi sempat berfoto juga," tutur Rafael.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan, H A Afzan Arslan Djunaid, mengaku bersyukur acara Balloon Atraction Pekalongan 2022 bisa terselenggara.

"Alhamdulillah atas inisiasi Komunitas Sedulur Balon Kota Pekalongan, karena Syawalan Lopis sudah diperbolehkan, mereka juga ingin berekspresi karena kegiatan balon udara tambat ini eventnya sangat jarang sekali, sehingga dari mereka ini perlu diwadahi untuk memeriahkan acara Syawalan di Kota Pekalongan," tutur Aaf, sapaan akrabnya.

Atraksi balon udara di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, Minggu (8/5/2022).Atraksi balon udara di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, Minggu (8/5/2022). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Dengan kegiatan ini, Aaf berharap tak ada lagi balon udara yang diterbangkan. Di lokasi yang sama, Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standarisasi Airnav, Bambang Rianto mengungkapkan pihaknya mengapresiasi jajaran Pemkot dan Komunitas Sedulur Balon Pekalongan yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.

"Ini dilakukan untuk menjaga tradisi dan budaya balon namun tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan wilayah udara Indonesia. Saya apresiasi pelaksanaan balon tambat ini," ucap Bambang.




(ams/ams)


Hide Ads