Kota Solo jadi tuan rumah sepakbola cerebral palsy ajang IFCPF Asia-Oceania Cup 2025 yang melibatkan tujuh negara yakni Indonesia, Australia, Jepang, Iran, Korea Selatan, Malaysia dan Thailand. Mereka akan berebut dua tiket lolos ke Piala Dunia sepakbola Cerebral Palsy atau IFCPF World Cup 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat.
Chief Executive Officer (CEO) IFCPF, Ashley Hammond, mengatakan IFCPF Asia-Oceania Cup 2025 akan digelar di Stadion Sriwedari Solo dan Stadion UNS Solo yang berlangsung pada tanggal 16-22 November 2025. Indonesia, Australia, dan Jepang masuk dalam grup A. Sementara Iran, Korea Selatan, Malaysia, dan Thailand di grup B.
"Ketika pertama kali saya keluar dari bandara, saya sudah bisa tersenyum bahagia karena Indonesia dapat menyelenggarakan event ini dengan bagus. Dan saya senang dengan rapat-rapat yang telah kita lakukan karena setiap rapat bisa menghasilkan sesuatu. Ajang ini akan menjadi event kelas dunia," kata Ashley, saat jumpa pers di salah satu hotel di Laweyan, Solo, Jumat (14/11/25).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan ini event ketiga yang digelar tahun ini, setelah European Championship di Inggris, dan Copa America di Uruguay.
Sementara itu, Chairman of INAFOC 2025 Rima Ferdianto, mengatakan ajang ini sempat terkendala masalah keuangan, sebelum mendapatkan kepastian dan dukungan penuh dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Awalnya kita memang agak kesulitan secara anggaran. Tapi setelah kita ketemu dengan Menpora yang baru, bapak Erick Thohir ternyata beliau sangat apresiasi sekali. Sehingga event ini didukung sepenuhnya oleh pemerintah," kata Rima.
Indonesia menargetkan bisa mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia, entah menjadi juara atau runner-up. Persiapan sudah dilakukan bulan Mei lalu. Rima bersyukur Indonesia tidak satu grup dengan Iran yang menjadi unggulan.
"Kita juga senang karena tidak satu grup dengan Iran yang peringkatnya sangat tinggi. Tapi, kita juga ketemu sama Australia dan Jepang. Dengan persiapan yang sudah dilakukan, harapannya mampu memberi perlawanan dan menembus target final four seperti yang dikatakan coach Dhuma (head coach Indonesia)," jelasnya.
(ams/apu)











































