Bek PSIS Semarang, Dandi Maulana, menegaskan timnya bertekad bangkit setelah menelan tiga kekalahan beruntun di awal musim Championship 2025/2026. Ia mengakui kekalahan memang berat, namun justru dijadikan pelajaran untuk memperbaiki diri.
"Coach Ega sudah memanggil pemain untuk berdiskusi. Komunikasi di tim berjalan baik, kami saling menguatkan satu sama lain. Melupakan kekalahan mungkin tidak, tapi kami belajar dari situ dan berusaha keluar dari tekanan ini," kata Dandi saat ditemui di lapangan Wisesa, Mranggen, Kamis (2/10/2025).
Dalam tiga laga terakhir, lini pertahanan PSIS selalu menjadi sorotan, hal itu juga diakui Dandi. Namun ia menegaskan para pemain selalu mengikuti arahan pelatih untuk memperbaiki detail yang masih menjadi celah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran bek asing Marko Ivanovic yang sudah bisa dimainkan melawan Barito pun disebut menjadi keuntungan besar.
"Sejauh ini kami selalu ikuti instruksi pelatih, tapi memang masih ada miss yang bikin kemasukan gol. Kehadiran Ivanovic sangat menguntungkan, semoga dia bisa banyak membantu tim agar lebih kuat," terangnya.
Meski begitu, Dandi menilai bukan hanya lini belakang yang perlu diperbaiki. Minimnya produktivitas gol juga menjadi pekerjaan rumah utama.
"Cetak gol juga masih jadi PR. Secara permainan kita sebenarnya bisa, tapi karena minim gol dan kalah tiga kali, rasanya apa yang disiapkan dua bulan ini belum cukup," ungkapnya.
Disinggung soal tekanan akibat start buruk musim ini, Dandi mengaku kondisi itu memang menguras energi. Namun, ia menegaskan tetap profesional dengan fokus mencari solusi agar tim segera kembali ke jalur kemenangan.
"Situasi ini memang menguras energi, tapi sebagai pemain profesional saya hanya fokus membenahi kekurangan dan bagaimana caranya menang. Supaya kondisi bisa berbalik positif untuk tim PSIS," pungkasnya.
(afn/afn)