PSIS Semarang baru saja memutus kontrak Kahudi Wahyu sebagai pelatih kepala. Sebagai ganti, manajemen menunjuk asisten pelatih Ega Raka sebagai karteker atau pelatih sementara.
Pelatih berusia 42 tahun itu langsung mendapat ujian berat saat PSIS jumpa Barito Putera dalam laga pekan empat Championship 2025/2026 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu pekan ini. Meski terbilang mepet, Ega menegaskan persiapan timnya tetap berjalan normal.
"Kemarin ada keputusan manajemen terkait reposisi coach Kahudi. Untuk sementara saya ditugaskan sebagai karteker melawan Barito," ujar Ega saat ditemui di lapangan Wisesa, Mranggen, pada Rabu (1/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung soal beban tambahan yang kini dipikulnya, Ega menegaskan hal itu bagian dari profesi. Dirinya justru tertantang untuk bisa mengangkat tim dari papan bawah.
Baca juga: Fix! Mateo Kocijan Batal Gabung Persis Solo |
Hingga pekan ketiga Championship 2025/2026, PSIS jadi satu-satunya tim yang belum meraih satu poin pun dalam tiga laga awal. Hasil itu membuat PSIS saat ini ada di dasar klasemen sementara wilayah timur dengan catatan nirpoin.
"Ini pilihan profesional. Saya hanya ingin membawa tim tampil maksimal," tuturnya.
Selain strategi permainan, Ega juga menekankan pemulihan aspek mental pemain usai tiga laga awal yang belum memuaskan. Ia juga berharap anak-anak tetap profesional dan tidak terganggu dengan situasi ini.
"Psikologis pemain penting. Ketika saya kemarin dibebani untuk caretaker, saya ingin memulihkan kondisi psikologis pemain, supaya mereka kembali lagi antusias, punya motivasi lagi. Karena itu yang lebih penting," ungkapnya.
"Saya ingin mengembalikan semangat dan motivasi mereka. Kalau mental kembali bugar, saya yakin mereka bisa tampil all out nanti," tegasnya.
Baca juga: PSIS Pecat Pelatih Kahudi Wahyu |
(afn/apu)