Pemain PSIS Minta Maaf Usai Dibantai Persiku Kudus 0-4 di Kandang

Pemain PSIS Minta Maaf Usai Dibantai Persiku Kudus 0-4 di Kandang

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 15 Sep 2025 11:32 WIB
Laga Championshop 2025/2026 antara PSIS lawan Persiku di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (14/9/2025).
Laga Championshop 2025/2026 antara PSIS lawan Persiku di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (14/9/2025). Foto: dok. detikJateng
Solo -

Laga perdana Championship 2025/2026 dilewati PSIS Semarang dengan buruk. Bermain di kandang sendiri, klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu dibantai 0-4 oleh tamunya, Persiku Kudus.

Bermain di Stadion Jatidiri Semarang, gol-gol tim tamu dicetak via hattrick Igor Costa (21' pen, 79', 86') serta Chaniago (37'), Kekalahan telak ini membuat pemain PSIS, Ahmad Syiha Buddin, meminta maaf kepada para penggemar.

"Kepada seluruh pendukung PSIS, kami mohon maaf karena tidak bisa mempersembahkan 3 poin. Kami akan perbaiki dan evaluasi untuk pertandingan ke depannya," katanya dalam jumpa pers usai laga, Minggu (14/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih PSIS, Kahudi Wahyu, juga tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya usai kalah telak dari Macan Muria, julukan Persiku.

ADVERTISEMENT

"Saya menilai di awal babak berjalan normal. Tapi ada satu kejadian yang menyebabkan penalti. Saya pikir itu yang menjadi pemicu," ujarnya.

"Kemudian, saya melihat lini belakang kita itu agak rapuh, ya itulah sepak bola. Kami akan mengevaluasi, banyak catatan di pertandingan ini," terangnya.

Kahudi lantas meminta pasukannya untuk segera melupakan hasil buruk tersebut. Ia ingin penggawa PSIS segera fokus di laga selanjutnya.

"Kompetisi masih sangat panjang, jadi tidak ada masalah. Kita akan perbaiki itu," tuturnya.

Di sisi lain, Pelatih Persiku Alfiat, mengaku tak menyangka bisa menang besar melawan PSIM. Dia bersyukur atas hasil ini.

"Alhamdulillah, kita bersyukur malam ini kita bisa ambil tiga poin. Anak-anak malam hari ini main all out. Walaupun tadi babak pertama anak-anak kurang maksimal, tapi di babak kedua anak-anak bermain lebih baik," ujar Alfiat.

Menurutnya, ini merupakan buah kerja keras pemain. Dia mengatakan dirinya hanya memotivasi para pemain agar all out.

"Kuncinya kerja keras, kita berikan motivasi ke pemain, jangan sampai kamu main setengah hati, kamu harus all out, harus kerja keras," terangnya.

"Kalau hasil akhir saya tidak menduga, itu semua berkat Allah juga, pertolongan dari Allah kita bisa memenangkan pertandingan Allah," tutup Alfiat.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads