Kedatangannya ke Persis Solo, menjadi pengalaman pertamanya bermain di Indonesia. Selama ini, Sule bermain untuk sejumlah klub di Eropa.
"Saya memutuskan datang ke Indonesia utamanya karena ingin menjelajahi sepakbola dengan corak yang berbeda, menyelami ragam gaya hidup, dan memahami budaya yang baru. Ditambah lagi, Liga Indonesia itu sangat kompetitif, dan saya benar-benar ingin menjajal kemampuan dengan para pemain terbaik di Asia," kata Fuad dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Minggu (13/7/2025).
Pemain 28 tahun itu memulai karir profesionalnya di klub divisi utama Irlandia, St Patrick's Athletic pada tahun 2016. Fuad kemudian sempat merumput bersama Bohemian FC, klub asal Irlandia pada 2017.
Setahun kemudian, dia bermain untuk kesebelasan Inggris, Barnet FC. Dan hanya menjalani setengah musim, sebelum kembali ke Irlandia, untuk bergabung dengan Larne FC.
Bersama Larne FC, Fuad berhasil juara divisi kedua Irlandia Utara, NIFL Championship 2018/2019 dan gelar juara divisi teratas, NIFL Premiership 2022/2023. Fuad kemudian memperkuat Glentoran pada 2023 dan menjadi kapten tim saat Glentoran berhasil menyabet titel juara County Antrim Shield 2024/2025.
"Pindah ke liga baru itu penuh tantangan. Ada pemain baru, pelatih baru, dan sistem permainan tim lain yang berbeda. Tapi, ini justru yang saya cari untuk membangun relasi baru. Saya cukup cepat beradaptasi dengan lingkungan dan suasana baru. Memang tidak akan mudah, tapi saya janji akan memberikan segalanya," ucapnya.
Sejauh ini, Persis Solo sudah mempublikasikan tujuh pemain asingnya. Mereka adalah Fuad Sule, Xandro Schenk, Kodai Tanaka, Adriano Castanheira, Sho Yamamoto, Cleyton Santos, dan Jordy Tutuarima.
Dengan regulasi baru dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang memperbolehkan klub boleh mengontrak 11 pemain asing, Persis Solo masih memiliki kuota empat pemain asing lagi.
Ditemui terpisah, Pelatih Persis Solo Peter de Roo mengatakan, pihaknya untuk sementara belum akan menggunakan jatah kuota pemain asing tersebut secara penuh.
"Regulasi sebelumnya masih delapan, sekarang diubah 11 (pemain asing). Sementara waktu kita belum akan (mendatangkan) 11 pemain asing, tapi saya juga belum tahu karena melihat kebutuhan tim nanti," kata Peter, kepada awak media di Stadion UNS, Solo, Sabtu (12/7/2025).
Sementara itu, pemain Persis Solo Eky Taufik mengatakan, regulasi penambahan pemain asing ini akan menghalangi kesempatan talenta muda Indonesia untuk bersaing di kasta tertinggi liga di Indonesia.
"Secara pribadi saya tidak masalah, karena kita tetap akan selalu bersaing. Tapi itu lebih ke pembiaran, membuat asa anak-anak SSB kayak lebih pesimis. Karena tujuan mereka main di Liga 1, tapi di sana (Liga 1) sudah banyak pemain asing, dan regulasi yang mengganggu generasi usia muda ini," ucap Eky.
(ahr/ahr)