Setelah enam musim bergabung, pemain yang juga kapten tim PSIS Semarang, Septian David Maulana akhirnya meninggalkan tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu. Kepada detikJateng, David mengaku cukup berat meninggalkan PSIS. Terlebih, tim ini merupakan tim kebanggaannya sejak kecil.
"Secara pribadi cukup sedih harus meninggalkan PSIS. Memang PSIS bukan tim pertama saya di liga tertinggi ini. Tapi bisa membela tim kelahiran tentu mempunyai pride tersendiri bagi saya," kata David di Semarang, Sabtu (14/6/2025).
Karir sepak bola profesional David memang dimulai dengan membela Mitra Kukar. Bersama tim berjuluk Naga Mekes, David tampil apik, bahkan berkesempatan membela Timnas Indonesia U-23 dan senior saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pada 2018, Mitra Kukar degradasi. Musim 2019, David kembali ke Semarang dan bermain untuk tim kelahirannya PSIS. Pada musim perdananya, David langsung menjadi andalan dengan bermain sebanyak 28 pertandingan dan mencetak 6 gol dan 3 assist.
Total selama enam musim, David telah bermain sebanyak 135 kali untuk PSIS dan mencetak 20 gol serta 16 assist. Lagi-lagi, David harus merasakan dua degrarasi setelah PSIS musim ini gagal bersaing di Liga 1 2024/2025. Ambisi untuk terus bermain di Liga 1 membuat ia memutuskan hengkang dari PSIS.
Dalam kesempatan ini, David meminta maaf belum bisa memberikan prestasi yang baik selama berseragam PSIS.
"Mohon maaf jika selama saya bermain belum bisa mempersembahkan yang terbaik untuk PSIS. Saya pergi dengan berat hati, Terima kasih, Semarang. Terima kasih, PSIS. Ini bukan akhir dari cinta saya. Ini hanya jeda dalam perjalanan. Sampai bertemu lagi, dengan cerita yang lebih besar," pungkasnya.
(aku/aku)