Skor imbang 2-2, menutup jalannya laga Persis Solo melawan Bali United. Meski mendominasi pertandingan sejak menit awal, Laskar Sambernyawa harus puas berbagi angka.
Pelatih Persis Solo Ong Kim Swee (OKS) menyoroti penyelesaian akhir anak asuhnya dalam laga tersebut. Banyak peluang yang diciptakan, namun mereka gagal menyempurnakan peluang tersebut menjadi gol.
Setelah unggul satu gol lewat titik putih, Persis hilang fokus hingga Bali United sempat membalikkan keadaan. Beruntung, tandukan Clayton Santos menyelamatkan tuan rumah dari kekalahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus mengapresiasi dari peluang yang kita ciptakan. Kalau dari statistik kita memiliki peluang-peluang dari segi set piece. Tapi kita harus perbaiki lagi, ini jadi kelemahan kita tidak bisa memanfaatkan set piece. Tapi dari gol terakhir, berawal dari set piece. Dengan 10 set piece kita mampu mencetak satu gol. Jadi kita harus memperbaiki lagi set piece kita," kata OKS saat konferensi pers usai laga di Stadion Manahan Solo, Kamis (6/3/2025).
Pelatih asal Malaysia itu mengapresiasi semangat juang anak asuhnya dalam laga itu. Semangat itu merupakan modal positif untuk laga-laga yang akan datang.
Dalam laga itu, Ramadhan Sananta nampak tak senang saat digantikan oleh Arkhan Kaka pada menit ke-62. OKS mengatakan, hal itu biasa terjadi kepada pemain yang digantikan.
"Sananta merasa kecewa itu, agar Sananta memperbaiki lagi pada pertandingan yang akan datang, jika dia diberikan kepercayaan untuk bermain," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, OKS juga mengungkapkan harus memikirkan strategi dengan aturan di Liga 1. Sebab, ia hanya boleh memainkan enam pemain asingnya sekaligus. Rotasi pemain asing juga menjadi pertimbangan.
Dalam laga itu, OKS memainkan Moussa Sidibe, John Cley, Sho Yamamoto, Eduardo Kunde, Clayton Santos, dan Jordy Tutuarima sebagai starter. Pada babak kedua, Lautaro Belleggia dimainkan menggantikan Kunde. Masuknya Lautaro memberikan dampak bagi permainan Laskar Sambernyawa.
"Saya harus memilih siapa yang harus dikeluarkan. Tidak dibenarkan menurunkan 7 pemain asing, itu syarat. Dari segi taktikal, dan apa yang saya inginkan, saya harus memilih siapa yang bermain dan siapa yang tidak. Walau tidak bermain, impact yang diberikan Lautaro sangat positif," ucapnya.
Sementara itu, Pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra menilai, kedua tim sudah bekerja keras untuk menang. Meski sempat unggul 1-2, namun kesalahan di menit akhir membuat laga berakhir imbang 2-2.
Teco mengatakan, timnya layak menang. Namun Persis Solo bermain bagus, dan layak bertahan di Liga 1.
"Kita harus optimis, di dalam liga ini tidak mudah untuk tim kita. Banyak pemain yang mengalami cedera serius di dalam tim kita. Liga tidak mudah, mau tim papan atas seperti kita mau kejar lima besar, maupun ada tim yang mendekati zona degradasi seperti Persis. Menurut saya Persis Solo tim yang bagus, tapi didalam kompetisi tidak mudah untuk mereka juga. Tapi saya pikir kualitas mereka bisa bertahan di Liga 1," kata Teco.
Caption: Pelatih Persis Solo Ong Kim Swee (OKS), dan pemain Persis Solo Jordy Tutuarima, saat konferensi pers di Stadion Manahan Solo, Kamis (6/3/2025).
Pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra, dan pemain Bali United Rahmat Arjuna, saat konferensi pers di Stadion Manahan Solo, Kamis (6/3/2025).
(afn/afn)