Patrick Kluivert menjadi pengganti Shin Tae-yong di kursi pelatih Timnas Indonesia. Soal citra buruk Patrick Kluivert karena tersandung banyak masalah, begini respons PSSI.
Dilansir detikSepakbola, kasus-kasus yang pernah menimpa Kluivert muncul ke permukaan sejak eks pesepakbola asal Belanda itu dikabarkan akan menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong (STY).
Kasus itu meliputi pelecehan seksual, hutang judi kepada geng kriminal yang nominalnya disebut mencapai angka Rp 16 miliar, hingga tuduhan pengaturan pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada kasus pelecehan seksual, hutang judi kepada geng kriminal yang nominalnya disebut mencapai angka Rp 16 miliar, hingga tuduhan pengaturan pertandingan. Faktanya, Kluivert lolos dari semua tuduhan tersebut.
Soal citra buruk Kluivert itu, PSSI melalui anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga angkat bicara.
"Yang pasti kalau dia terlibat match fixing ataupun pengaturan skor atau apapun yang berhubungan judi dengan itu, sudah pasti orangnya di-blacklist di Eropa," kata Arya kepada wartawan, Selasa (7/1/2025), dikutip dari detikSepakbola.
"Jadi kalau ada hoaks entah siapapun namanya terserah lah ya, yang pasti tiga nama (kandidat pelatih) itu tidak di-blacklist di Eropa, klir ya, jadi tidak di-blacklist. Kalau di-blacklist ya tidak mungkin kita panggil," sambung Arya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut calon pengganti STY berasal dari Belanda. Erick Thohir juga mengakui Kluivert menjadi salah satu kandidat yang menjalani wawancara dengan PSSI.
Sementara itu jurnalis Italia, Fabrizio Romano, menyebut Kluivert sebagai sosok pelatih baru Timnas Indonesia yang akan diumumkan secara resmi oleh PSSI pada 12 Januari. Hal ini sesuai dengan kisi-kisi yang sudah dilontarkan PSSI.
Baca juga: PSSI Tanggapi Citra Buruk Patrick Kluivert |
(dil/afn)