PSIS Semarang terancam tidak mendapat dukungan dari dua kelompok suporternya, Panser Biru dan Snex, saat menjamu Bali United pekan ke-14 Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri Semarang, malam ini pukul 19.00 WIB. Kedua suporter diketahui melakukan aksi boikot.
Kedua kelompok suporter PSIS itu sepakat melakukan aksi boikot pada momen kembalinya tim Mahesa Jenar ke Jatidiri Semarang. Bahkan Panser Biru dan Snex dikabarkan akan menggelar aksi demo di luar stadion jelang laga.
Kabar boikot itu dibenarkan Bidang Humas Suporter Semarang Extreme atau Snex, Lutfi Al Farizi. Dia menerangkan untuk sementara, Snex tidak akan mendukung langsung PSIS di stadion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal aksi boikot bersama Panser Biru memang keputusan dari semua unsur pengurus dan ketua, karena pertama tribune utara itu ditutup usai bentrok dengan Sleman. Begitu juga saat main di Magelang kita tidak diberi kuota tiket dengan manajemen. Lalu kita berkirim surat resmi ke manajemen tapi sampai sekarang tidak ada balasan apapun dari manajemen," kata Lutfi saat dihubungi, Rabu (11/12/2024).
"Tiba-tiba malah tiket tribune utara diperjualbelikan. Makanya pengurus dan ketua sepakat kita tetap boikot. Tuntutannya ya ada komunikasi dengan pengurus dari pihak manajemen," lanjutnya.
Saat ditanya sampai kapan aksi boikot dilakukan, ia menyebut sampai manajemen PSIS merespons surat resmi yang telah disampaikan.
"Sampai kapan? Sampai surat kita ditindaklanjuti manajemen dan bertemu dengan manajemen apa permintaan kita, dipenuhi atau tidak. Jadi kita boikot sampai kita bertemu dengan manajemen," tandasnya.
Menanggapi rencana tersebut, salah satu suporter senior PSIS, Irawan Yuswono mengatakan tak perlu melakukannya.
"Karena PSIS sudah berbenah, alhamdulillah sudah tiga pertandingan dapat tujuh poin. Mereka aksi demo kan karena ada beberapa tuntutan. Mungkin ada hal lain, misal sejak awal musim lalu sudah tidak difasilitasi tiket atau mungkin ada kepentingan lain," kata Irawan dalam keterangan yang diterima detikJateng, Rabu (11/12).
Sementara itu, panitia pelaksana PSIS telah mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian supaya pertandingan antara PSIS vs Bali United berjalan dengan aman dan nyaman.
"Kami dan pihak kepolisian telah sepakat untuk menggelar pertandingan dalam situasi yang aman dan kondusif," ujar ketua Panpel PSIS, Agung Buwono.
Terkait tiket, Panpel PSIS menyiapkan penjualan dengan sistem online dan offline.
Panpel PSIS juga akan menerapkan sistem tiket seperti itu supaya mempermudah penonton yang beli, sistem keamanan lebih baik, harga semua rata, dan yang sistem online terinspirasi dari PSSI yang telah menerapkan Garuda ID pada pertandingan Timnas.
"Untuk suporter dan masyarakat yang akan membeli tiket secara online melalui aplikasi PSISFC+ atau offline dan untuk suporter masih tetap sama seperti dulu kami tidak pernah mengubah kebijakan untuk suporter. Sistem tiket kami jual seperti ini supaya lebih mudah, praktis, aman serta yang online juga terinspirasi dari PSSI yang menerapkan Garuda ID pada pertandingan Timnas. Selain itu, dalam aspek infrastruktur di club licensing kami juga harus mempersiapkan Stadion Jatidiri menjadi stadion yang modern," jelasnya.
(apu/apl)