.webp)
Timnas Indonesia akan bertanding melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10) malam. Pemkab Banyumas akan kembali menggelar nonton bareng (nobar) di videotron Alun-alun Purwokerto.
Rekayasa lalu lintas dipersiapkan termasuk kantong parkir. Masyarakat yang hadir juga dilarang membawa atribut Pilkada.
Rekayasa Lalu Lintas
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Banyumas, Wahyono menjelaskan untuk pelaksanaan nobar malam nanti akan diberlakukan rekayasa lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dengan lalu lintas tentunya, paling awal akan diberlakukan terbuka setengah jalan di yang lajur selatan," kata Wahyono kepada detikJateng, Selasa (15/10/2024).
Apabila animo masyarakat tinggi, maka Dinas Perhubungan Banyumas akan memberlakukan penutupan jalan dari Simpang Palma hingga Simpang Sawangan.
"Kemudian apabila terjadi perkembangan penonton yang banyak dari Dinas Perhubungan akan melakukan langkah situasional, apakah nanti akan buka tutup ataupun menutup jalan dari Perempatan Palma sampai Pertigaan Jalan Masjid. Kalaupun tidak memungkinkan akan ditutup sampai Pertigaan Sawangan," terangnya.
Jika melihat dari kegiatan nobar sebelumnya, animo masyarakat pada kegiatan ini akan tinggi. Karena berlangsung pada saat jam pulang kerja dan juga tidak terlalu larut.
"Kalau dilihat dari nobar sebelumnya, kemungkinan animo masyarakat akan tinggi. Karena pertandingan dilakukan pada jam masyarakat sudah pulang bekerja dan belum terlalu larut," jelasnya.
Lokasi Parkir
Pihaknya juga akan menyiapkan beberapa lokasi kantong parkir. Namun lokasi utamanya di sebelah timur Alun-alun Purwokerto.
"Untuk lokasi parkir nanti juga akan diatur di Jalan Kabupaten yang ada di sebelah timur. Akan melebar dengan situasi yang ada," ungkapnya.
Dilarang Bawa Atribut Pilkada
Wahyono menegaskan masyarakat yang akan nobar tidak membawa atribut dukungan Pilkada. Hal ini agar situasi nobar berjalan tertib.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan nobar bisa menjaga ketertiban dan keamanan. Saya minta agar masyarakat yang akan nobar tidak membawa atribut yang terkait Pilkada. Dilarang keras untuk kampanye pada saat pelaksanaan nobar," ujarnya.
Pihaknya juga akan menyediakan genset untuk antisipasi adanya gangguan listrik jika seandainya hujan mengguyur wilayah Purwokerto.
"Kita siapkan genset juga. Agar kalau ada hujan yang membuat listrik padam bisa tetap menyelenggarakan nobar. Tapi tidak disiapkan tarub, jadi masyarakat silakan membawa perlengkapan sendiri seperti payung atau mantel," ujarnya.
Untuk masyarakat diminta agar menjaga kebersihan pada saat pelaksanaan nobar. Pemkab juga akan menyediakan tempat sampah lebih banyak di beberapa sudut.
"Itu adalah lingkungan Alun-alun banyak tanaman ikut dijaga juga agar tetap baik. Kami akan menyiapkan tempat sampah agar masyarakat menjaga kebersihan," pungkasnya.
(rih/apu)
