Timnas Indonesia Diyakini Bisa Raih 4 Poin Lawan Bahrain-China Asal...

Timnas Indonesia Diyakini Bisa Raih 4 Poin Lawan Bahrain-China Asal...

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 07 Okt 2024 17:44 WIB
Pengamat sepakbola, Mohamad Kusnaeni, saat konferensi pers di Hotel The Royal Surakarta Heritage, Kota Solo, Senin (7/10/2024).
Pengamat sepakbola Mohamad Kusnaeni (Foto: dok. Peparnas XVII)
Solo -

Timnas Indonesia bakal kembali melakoni laga Kualifikasi Piala Dunia (Pildun) 2026 Zona Asia melawan Bahrain dan China. Pengamat sepakbola, Mohamad Kusnaeni, menilai Indonesia berpeluang melanjutkan tren tak terkalahkan.

Usai berhasil menahan imbang Arab Saudi dan Australia, Bung Kusnaeni sapaannya, memprediksi Indonesia akan meraih 4 poin saat melawan Bahrain dan China. Dia menyebut itu target realistis, sebab Bahrain saat ini duduk di posisi 76, sedangkan China berada di posisi 91. Dengan catatan Skuad Garuda bisa main lepas tanpa tekanan.

"Kita tidak memandang mereka, menganggap enteng ya. Tetap harus mewaspadai mereka sebagai negara yang kuat, dan karena itu jika kita terlalu besar kepada menargetkan 6 poin dari dua pertandingan akan berlebihan, dan memberikan tekanan psikologis bagi pemain," kata Kusnaeni saat ditemui di Hotel The Royal Surakarta Heritage, Kota Solo, Senin (7/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biarkan tim ini bermain lepas, bermain normal. Saya optimis mereka bisa pulang membawa empat poin. Satu poin di kandang Bahrain, dan tiga poin di kandang China," sambungnya.

Skuad Garuda akan melawan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain pada Kamis, 10 Oktober 2024, pukul 23.00 WIB. Kemudian dilanjutkan melawan China di Stadion Qingdao Youth Football pada Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 19.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Dalam laga itu, Timnas Indonesia mendapat dua amunisi baru, yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Bung Kusnaeni menilai masuknya kedua pemain itu tidak akan mengubah formasi dasar pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY).

"Menurut saya, meskipun kita punya dua pemain baru, itu tidak secara otomatis STY melakukan perubahan formasi, atau perubahan taktik dari 3-4-3 menjadi 3-5-2 atau 4-4-2. STY akan tetap pada formula 3-4-3, dan 2 pemain baru itu tidak akan jadi starter," terangnya.

"Karena STY akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk adaptasi dulu, melihat permainan teman-temannya. Kalau main, mungkin di babak kedua," ujar Bung Kusnaeni.

Bung Kusnaeni memprediksi jika dua anggota baru Skuad Garuda itu jadi starter, maka yang bakal dimainkan pertama adalah Mees. Menurutnya, Mees bisa berpeluang mengisi posisi Justin Hubner.

"Kecuali, di formasi utama membutuhkan dua pemain baru ini ikut terlibat. Itu bisa terjadi terhadap Mees, karena kita kehilangan Hubner di posisi bek tengah kiri. Mungkin Mees bisa main sejak awal karena dia pemain level grade A, sudah pernah main lawan klub elite eropa, pernah melawan MU (Manchester United). Pemain seperti ini biasanya cepat beradaptasi," ujarnya.

Dari dua laga melawan Arab dan Australia, Timnas Indonesia baru berhasil mencetak satu gol. Dia pun menyoroti produktivitas Skuad Garuda.

Kusnaeni menuturkan jika produktivitas lini serang memang menjadi persoalan lama. PSSI harus serius mencari sosok penyerang yang bisa menjadi andalan Timnas.

"Pemain depan kita sudah bikin gol, tapi tidak bisa konsisten, itu masalahnya. Kalau itu bisa diatasi, misal punya penyerang nomor 9 yang konsisten, level kita mungkin bisa lebih tinggi lagi," pungkasnya.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads