Sekolah Sepakbola Safin Pati: Cetak Bintang Tak Harus Korbankan Akademik

Sekolah Sepakbola Safin Pati: Cetak Bintang Tak Harus Korbankan Akademik

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 15 Jul 2024 19:30 WIB
Pemkab Pati
Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Safin Pati Sport School (SPSS) yang berada di Desa Mojoagung Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati memiliki fasilitas penunjang terlengkap berkelas nasional. Sekolah yang berdiri sejak 4 tahun silam itu menjadi tujuan siswa dari seluruh Indonesia.

Pantauan detikJateng di SPSS ramai orang tua yang mengantarkan peserta didik yang mulai masuk sekolah. Mereka datang tidak hanya dari Pati namun juga seluruh Indonesia seperti Jambi hingga Papua.

Orang tua peserta didik asal Jambi, Suroto mengantarkan anaknya Tomas Raditya masuk ke SMA Terpadu Bina Bangsa bagian dari Safin Pati Sport School. Suroto menilai kampus yang didirikan mantan Wakil Bupati Pati Saiful Arifin itu memiliki pembinaan dan fasilitas yang bagus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mempercayakan kepada Safin Pati ini untuk mendidik anak saya di sini semoga bisa menjadi lebih baik apa yang diinginkan semoga cita-cita anak saya bisa tercapai menjadi atlet atau akademiknya," jelas Suroto kepada detikJateng di lokasi, Senin (15/7/2024).

Orang tua lainnya asal Papua Barat adalah Faisal Kelian. Dia mengantarkan anaknya yang bernama Gilberth Youngren Armendo Kelian masuk di SMA Sport Pati Sport School. Menurutnya SPSS terdapat pendidikan formal mulai dari SD, SMP, SMA dan Universitas.

ADVERTISEMENT

"Satu kebanggaan ini mengantarkan anak saya ke sini sehingga mereka tidak saja bermain sepak bola berlatih sepak bola tetapi juga menempuh pendidikan di sini," terang dia.

Senada dikatakan Ketua Asprov PSSI Papua Barat ini bahwa SPSS memiliki fasilitas sepak bola yang cukup lengkap dan bagus. Menurutnya fasilitas dimiliki SPSS memiliki standart nasional. Oleh karena itu, dia mengajak kepada anak-anak agar bisa belajar di SPSS.

"Akademi yang saya lihat di Indonesia ini paling bagus masuk kategori standart nasional ada di Stadion Pati ini. Akademi sepak bola dengan coach terbaik sehingga cita-cita kita sebagai pemain nasional tercapai," jelasnya.

Kesempatan yang sama Pembina Yayasan Safin Bina Bangsa Saiful Arifin menjelaskan sekolah yang didirikan pada 10 November 2019 itu menggunakan sistem boarding school dengan mengedepankan pendidikan formal. Jenjang sekolah dari tingkat SD SMP, SMA, dan Universitas. Sekolah ini memiliki fasilitas terbaik untuk proses belajar mengajar di sekolah dan juga program latihan.

Dia mengatakan seperti ada nama Eduard Tjong mantan Pelatih Timnas Indonesia U-19 ditunjuk sebagai direktur teknik. Lalu juga ada nama Hanafing yang pernah memperkuat Timnas tahun 1990 an menjadi tenaga pendidik di SPSS.

"Kita untuk mencari bibit muda kan tentunya tidak mudah, dengan tidak mudahnya itu ada tantangan untuk pembinaan kita. Makanya kami Safin Pati Sport School satu wadah yang mengkombinasikan antara fasilitas dengan pelatih-pelatih yang sudah terdidik dengan baik," terang Safin kepada detikJateng.

Selain itu fasilitas penunjang lainnya adalah adanya tujuh lapangan yang berjajar di kompleks SPSS hingga ada tempat gym. Tak ayal SPSS menjadi tujuan peserta didik dari Pati hingga luar daerah di seluruh Indonesia. Mereka datang ke Pati untuk belajar sepak bola dan pendidikan formal.

"Dan alhamdulillah dengan 4 tahun berjalan ini murid kita sudah dari seluruh Indonesia mulai dari Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan Jawa Barat ini menjadi salah satu kebanggan menjadi Pati karena orang seluruh Indonesia bisa datang ke sini untuk belajar," terang Safin.

Dengan demikian adanya Safin Pati Sport School ini menjadi ikon baru di Pati. Apalagi peserta didik yang menimba ilmu di SPSS juga dibekali ilmu agama. Tak ayal mendapatkan julukan Pesantren Sport dari Pati. Dengan demikian menjadi ikon untuk mengenalkan Pati ke tingkat nasional.

"Kita menguatkan Kabupaten Pati untuk memberikan nilai-nilai positif kalau kita sisi pesantren yang sudah ada banyak yang sudah ada. Tapi di sini lain pesantren sport dengan olahraga ini kita memunculkan fasilitas yang baik dan tentunya memunculkan akan membuat Kabupaten Pati dikenal dengan nilai positif juga," jelas Safin.

Coach Supriyanto atau dikenal Puyol itu menjelaskan untuk jadwal latihan sepak bola di SPSS dilakukan sebanyak 8 kali setiap pekan. Peserta didik akan dilatih mulai individual training, teknil skil, taktik tim hingga organisasi tim.

"Berusaha untuk terbaik melatih putra putri dengan semampu dan semaksimal, kita berusaha mencetak pemain untuk menjadi pemain sepakbola. Kita juga berusaha membentuk karakter pemain," kata Coah Puyol yang memiliki lisensi B AFC.

Dia menambahakn sederet prestasi pernah diraih anak didik dari SPSS, seperti juara juara Piala Soeratin U-13, juara 2 Piala Soeratin U-16, ada yang pernah mengikuti pemusatan latian di Timnas Indonesia, hingga dua anak usia 15 tahun yang dikirim mengikuti kejuaraan Ghotia Cup di Swedia beberapa waktu lalu.

Kepala SMA Terpadu Bina Bangsa Sigit Purwanto menambahkan bahwa SPSS merupakan sekolah formal yang telah terkonfirmadi kelas khusus olahraga. Dia mengklaim jika SPSS sekolah swasta di Indonesia yang terintegrari dengan sepak bola.

"Pagi sudah latihan sore sudah latian. Sekolah mulai jam 9 sampai jam 12. Kita menggunakan kurikulum nasional merdeka. Kita mengajarkan seluruh mata pelajaran, guru sudah ditraining selama setahun. Lulusan kami diterima di perguruan tinggi jalur prestasi," tambah dia.

Halaman 2 dari 2


Simak Video " Unik, Musala di Pati Ini Berbentuk Ka'bah "
[Gambas:Video 20detik]
(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads