.webp)
Selama jeda kompetisi, pesepakbola Irfan Jauhari menyempatkan kuliah secara tatap muka di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Pemain Persis Solo ini juga ditemani Reza Irfana, pemain Persikabo, untuk mengurus skripsi agar cepat lulus.
Kedua pesepakbola itu datang dan mengikuti perkuliahan secara offline atau luring pada Selasa (7/5). Koordinasi soal skripsi juga dilakukan dengan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Udinus, Kusni Ingsih.
 Irfan Jauhari kuliah tatap muka di Udinus Semarang, Selasa (7/5/2024). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng |
Irfan mengatakan, saat ini dia terdaftar sebagai mahasiswa semester 8 Prodi Manajemen. Ia mengatakan hari ini juga mengerjakan ujian tengah semester susulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini ikut susulan ujian tengah semester untuk mengejar akademik, selesaikan kuliah," kata Irfan Jauhari di kampusnya, Selasa (7/5/2024).
Irfan menjelaskan, selama ini dia berkuliah secara online atau daring seperti para atlet lain yang sedang berlaga. Maka ketika musim pertandingan libur, dia memanfaatkan untuk kuliah secara langsung di kampus.
"Sangat terbantu dengan kuliah online. Saya kan tidak berdomisili di Semarang. Saat libur kompetisi jadi bisa ikut ujian susulan. Kalau sudah mulai kompetisi ya ikut kuliah secara online. Kalau offline biasanya saat libur kompetisi," ujarnya.
Ia juga menyampaikan dukungan kepada rekan-rekannya sesama pesepakbola yang kuliah di Udinus, yaitu Arhan Pratama, Rio Fahmi dan Ernando Ari. Ketiganya kini tengah bersiap membela Timnas Indonesia U-23 untuk bertanding melawan Guinea pada play-off Olimpiade 2024.
"Untuk tiga rekan saya di Udinus, Arhan Pratama, Rio Fahmi dan Ernando Ari, semangat dan berikan terbaik untuk Indonesia," ucap Irfan.
Sementara itu Rektor Udinus, Edi Noersasongko mengatakan kampusnya mendukung para mahasiswa yang kini sedang menjalani karier sebagai atlet profesional. Dengan demikian, mereka tetap bisa menyelesaikan studi.
"Tujuannya atlet tetap tumbuh dan berkembang, sukses prestasi dan sukses studi. Jangan sampai ketika prestasinya turun, kemudian hilang begitu saja," kata Edi.
(dil/rih)
