.webp)
Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija sesalkan finishing yang buruk dari anak asuhnya saat melawan Persikabo 1978 tadi. Pada laga itu, Persis mendapatkan banyak peluang, tapi hanya mampu mencetak dua gol pada babak pertama.
"Di babak kedua kami memiliki lima peluang yang (harusnya) bisa dikonversi jadi gol, tapi finishing kita kurang bagus untuk saat ini. Itulah yang mungkin (penyebab) kita kalah dengan Persija. Para pemain merasa ingin menjadi Messi dan Ronaldo, tapi mereka lupa untuk fokus. Tapi itu hal yang biasa terjadi dalam sepakbola," kata Milo saat konferensi pers usai laga, di Stadion Manahan, Solo, Senin (22/4/2024).
Laga Persis melawan Persikabo 1973 pada pekan ke-32 Liga 1 2023/2024 dimenangkan tuan rumah dengan skor 2-1. Persis mendominasi jalannya laga. Gol dari Roni dan Zanadin Fariz menutup babak pertama untuk kemenangan Persis 2-0. Pada babak kedua, Persikabo memperkecil skor dari gol Pedro Agusto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski Persikabo berada di dasar klasemen, Milo mengatakan tidak mudah mengalahkannya. Sebab, laga berjalan cukup panas. Namun dari jalannya laga, harusnya anak asuhnya bisa mencetak lebih banyak gol lagi.
"Kita sempat mendominasi dengan mencetak dua gol, tapi kami sebenarnya kita bisa mencetak lebih banyak lagi. Kami juga sempat kehilangan fokus, tapi itulah sepakbola," ucapnya.
 Pelatih Persikabo 1978, Djadjang Nurdjaman saat konferensi pers di Stadion Manahan Solo, Senin (22/4/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng |
Sementara itu, Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman mengucapkan selamat atas kemenangan Laskar Sambernyawa. Ia mengungkapkan, cukup sulit melepas kebiasaan timnya yang selalu kemasukan secara beruntun.
Pada babak pertama, dia mengatakan skuadnya mengawali laga kurang greget, sehingga Persis bisa leluasa bermain di area pertahanan Persikabo hingga mencetak dua gol.
"Mereka unggul dua gol dalam dua menit. Saya pikir, saya tidak memperbaiki kebiasaan Persikabo yang selalu kegolan secara beruntun," kata Djadjang.
Pada babak kedua, ia sempat mengubah taktik permainan dengan memasukkan Pedro Agusto dan Myat Kaung. Hasilnya, Persikabo bermain lebih agresif dan memperkecil kedudukan.
Namun hasil akhir, Persis menang dengan 2-1. Hasil ini tak memengaruhi kondisi Persikabo yang dipastikan terdegradasi ke kasta kedua. Bagi Persis, kemenangan ini membuat peringkat mereka naik ke posisi enam dengan 47 poin.
(apu/rih)
