PSIS Semarang harus meninggalkan Stadion Jatidiri Semarang lebih cepat setelah stadion berkapasitas 25 ribu penonton itu mulai direnovasi oleh Kementerian PUPR pada Februari hingga Oktober 2024.
Sebagai ganti, manajemen PSIS memilih Stadion Moch Soebroto Magelang sebagai home base hingga akhir musim Liga 1 2023/2024. Setidaknya sisa lima laga kandang akan digelar di sana. Terdekat, PSIS akan menjamu Dewa United pada Jumat (23/2).
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengaku masih 'buta' dengan kondisi lapangan Stadion Moch Soebroto Magelang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih asal Malta itu mengaku cukup khawatir jika kondisi lapangan Stadion Moch Soebroto tak sebagus di Stadion Jatidiri.
"Kita harap lapangan di Magelang bagus. Kalau kondisi lapangannya jelek kami tidak bisa menjalankan sepakbola yang kami mau," kata Agius dalam keterangan yang diterima detikJateng, Rabu (21/2/2024).
Di sisi lain, jarak stadion yang cukup jauh dari Kota Semarang juga membuat timnya kesulitan melakukan adaptasi lapangan selain sesi official training.
"Sebetulnya kami butuh adaptasi dengan lapangan yang baru tapi tidak memungkinkan kalau kami latihan di sana. Butuh waktu perjalanan dan latihan setidaknya enam jam, sangat jauh. Sangat tidak efektif," terangnya.
Hal yang sama juga diungkapkan penggawa asing PSIS, Boubakary Diarra yang menyebut atmosfer akan berbeda saat tidak bermain di Stadion Jatidiri Semarang.
"Pasti bakal berbeda dengan tidak bermain di Jatidiri. Kami sampai saat ini ada di peringkat kedua juga karena hasil positif di Stadion Jatidiri. Tapi aku hanya berharap yang terbaik saja, semoga kami beruntung bermain di luar Jatidiri," ucap dia.
(dil/apl)