CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi blak-blakan mengenai gaji pemainnya musim ini. Pernyataan terbuka itu disampaikan dalam channel Youtubenya, Yoyok Sukawi, Minggu (31/12/2023).
Dalam konten tersebut, Yoyok tak menampik jika musim ini gaji pemain PSIS tidak dibayar secara kontan tapi dicicil. Meski begitu, Yoyok mengaku manajemen selalu memenuhi kewajibannya.
"Sebenarnya yang dicicil tidak semuanya hanya pemain-pemain tertentu yang tadinya memang sangat besar, tetapi juga disepakati oleh pemain," kata Yoyok Sukawi dalam keterangan yang diterima detikJateng, Minggu (31/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa kami cicil, karena usaha kita butuh waktu berputar menghasilkan uang. Apalagi sekarang dollar melejit. Tapi tidak usah khawatir, PSIS masih bisa bertahan," tambahnya.
Yoyok menerangkan hal ini dilakukan lantaran saat ini PSIS ikut terpengaruh pada keterpurukan ekonomi dunia.
"Ya, kami juga ikut terpengaruh karena ekonomi dunia menurun. Tiket berkurang, sponsor juga berkurang akhirnya kami mengalami over budget," ucapnya.
Menurutnya kondisi ini juga tidak terjadi di PSIS saja, tapi tim Liga 1 lainnya bahkan tim di berbagai tim Asia Tenggara.
"Bahkan tim besar seperti JDT di Malaysia harus melepas pemainnya untuk menyesuaikan finansial," ucapnya.
Lebih lanjut, Yoyok mengatakan jika musim depan dia akan menghitung ulang budget untuk tim agar tidak kedodoran seperti musim ini.
"Sebenernya nggak ada masalah dan tidak perlu menjadi masalah karena di PSIS finansial cukup bagus, haya tahun depan akan kita hitung ulang biar nggak over budget," jelasnya.
(apl/apl)