.webp)
PSIS Semarang mendapat hukuman berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI imbas kericuhan suporter di pekan 21 Liga 1 2023/2024. Tim dengan julukan Mahesa Jenar ini dilarang menggelar pertandingan dengan penonton hingga akhir musim ini.
Pada putaran kedua ini, PSIS masih menyisakan enam laga kandang termasuk yang terdekat menghadapi Madura United pada Sabtu (16/12).
Sanksi berat ini mendapat tanggapan dari sang pelatih Gilbert Agius. Menurutnya, ketidakhadiran suporter akan menjadi kerugian tersendiri bagi timnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanpa suporter besok, menurut saya kita kehilangan bantuan yang sangat kuat," kata Agius dalam keterangan yang diterima detikJateng, Rabu (13/12/2023).
Agius menilai hadirnya suporter di Stadion Jatidiri membantu PSIS dalam meraih kemenangan demi kemenangan. Musim ini, PSIS memang sulit dikalahkan jika bermain di kandang.
"Menurut saya PSIS kuat di Jatidiri karena adanya suporter. Sekarang mereka tidak bisa mendukung kami, kami harus adaptasi dan mencoba menang tanpa suporter. Pasti ini tantangan yang tidak mudah," tambahnya.
Agius tak menampik akan merindukan kehadiran para suporter Semarang saat timnya bertanding di Liga 1 2023/2024.
"Saya lebih suka dengan suporter, saya suka atmosfer di Jatidiri. Sebelum dan setelah laga. Pasti saya akan sangat merindukan momen itu," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Agius berharap meski suporter tidak bisa hadir langsung, namun tetap bisa memberikan dukungan melalui bentuk lain.
"Pesan saya buat suporter ke depannya, saya mau mereka tetap mendukung kami. Kalau pun tidak bisa datang, mereka bisa dukung kami dengan berbagai cara. Mungkin melalui sosial media, atau apa pun. Tapi yang jelas saya ingin mereka segera kembali di stadion untuk mendukung kami," pungkasnya.
(apu/rih)
