Laga Grup B Piala Dunia U-17 di Solo Lagi-lagi Minim Penonton, Ini Kata PSSI

Laga Grup B Piala Dunia U-17 di Solo Lagi-lagi Minim Penonton, Ini Kata PSSI

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 14 Nov 2023 12:01 WIB
Laga grup B Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan masih sepi penonton, Senin (13/11/2023).
Laga Grup B Piala Dunia U-17 di Solo Lagi-lagi Minim Penonton, Ini Kata PSSI (Laga Grup B Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan masih sepi penonton, Senin (13/11/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Solo -

Dua laga fase Grup B Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan Solo masih minim penonton. Dua laga grup ini hanya diisi sekitar 6 ribuan penonton, meski kapasitas Stadion Manahan mampu menampung 20 ribu penonton.

Pada laga perdana, Jumat (10/11), tercatat sebanyak 6.613 penonton. Sementara pada laga kedua Senin (13/11), tercatat ada 6.919 penonton. Alhasil, pemandangan bangku kosong pun tampak kentara di Stadion Manahan.

Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI Ratu Tisha mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah penonton, karena Piala Dunia U-17 bukan turnamen jangka pendek. Sebab gelaran Piala Dunia U-17 dari 10 November hingga 2 Desember 2023. Ratu Tisha optimistis penonton akan segera meningkat terutama saat semifinal dan final.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Build up-nya ini memang harus perlahan-lahan, sampai akhirnya kita akan showcase, seperti apa kemeriahan Indonesia di tanggal krusial yaitu di semifinal dan final di Kota Solo. Jadi secara penonton dan kemeriahan, untuk fans service-nya kita strateginya kita start low, kemudian kita build up sampai di semifinal dan final," kata Ratu kepada awak media, saat konferensi pers di Hotel Solia Zigna Solo, Selasa (14/11/2023).

Dia menganalogikan seperti periodisasi pemain, sehingga peningkatan jumlah penonton harus perlahan-lahan.

ADVERTISEMENT

Pada laga penyisihan fase grup ini, sensasi berbeda menyaksikan pertandingan tengah diperkenalkan. Seperti tampilan pedagang asongan di dalam stadion yang lebih modern, membawa botol ke tribun asal tutup botolnya dibuang.

"Jadi ada beberapa hal-hal untuk mengenalkan kenyamanan penonton, mengubah gaya untuk menonton sepakbola seperti apa. Mudah-mudahan ini menjadi batu lompatan pada pertandingan yang kita gelar nanti, baik di kompetisi domestik maupun internasional," ucapnya.

Selain itu, promosi terus dimasifkan untuk menarik penonton ke stadion, dan meningkatkan kemudahan penjualan tiket. PSSI juga memberikan tiket gratis kepada pelajar, yang mana koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) terus ditingkatkan.

Ratu mengajak masyarakat Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia Indonesia memiliki kepedulian tinggi terhadap sepakbola. Dia yakin, laga ke depannya jumlah penonton akan terus meningkat.

"Semoganya dengan strategi partnership ini bisa build up hingga final nanti," pungkasnya.




(aku/rih)


Hide Ads