Persija Bawa Pulang 1 Poin Lawan 10 Pemain Persis, Thomas Doll Tak Puas

Persis Solo melawan Persija Jakarta berakhir imbang 2-2 dalam laga pekan ke-14 Liga 1 2023/2024 di Stadion Manahan, Solo. Pelatih Persija Thomas Doll tidak puas meski timnya berhasil mencuri satu poin.

"Untuk fans di Stadion pasti sangat senang, karena kedua tim terus menyerang. Tapi bagi saya, saya tidak puas. Kita unggul cepat, tapi setelah itu kita tidak bisa mengontrol permainan karena kurangnya ball possession dan kurang tenangnya pemain saat menerima bola. Lalu Persis berhasil mencetak gol," kata Thomas saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Manahan, Sabtu (30/9/2023).

Persija yang unggul jumlah pemain harusnya bisa memanfaatkan kesempatan itu. Terlebih mereka berhasil mencetak gol cepat pada awal babak pertama yang bisa membuat motivasi pemain meningkat.

Diketahui, pada akhir babak pertama, bek Persis Jaimerson mendapatkan kartu merah. Thomas sempat meminta pemainnya untuk bermain lebih sabar pada babak kedua.

Pola serangan dibangun dengan memainkan bola dari lini sayap untuk menusuk jantung pertahanan Persis. Macan Kemayoran pun bisa membuat banyak kesempatan namun hanya bisa menciptakan dua gol.

"Menurut saya hasil seri tidak cukup, kita banyak memiliki kesempatan tapi tidak bisa dimaksimalkan, seperti laga lawan Bali United pada pekan lalu. Dalam laga ini kita bisa saja kalah, karena banyaknya kesalahan," ucapnya.

Pertandingan berjalan dengan tensi yang cukup tinggi, jual beli serangan mewarnai sepanjang laga. Bahkan drama sering terjadi.

Thomas Doll menyoroti kepemimpinan wasit yang sering menghentikan permainan. Sebab hal itu membuat ritme permainan yang dibangun Persija rusak.

"Sebenarnya kita cukup bermain dengan bagus, tidak perlu dihenti-hentikan oleh wasit, biarkan mereka bermain karena Persis juga bermain bagus. Tapi saat bermain wasit menghentikan permainan sehingga ritme pertandingan jadi rusak," ujarnya.

Kendati demikian, dia mengakui jika hasil seri ini karena Persija bermain kurang bagus malam ini. Banyak evaluasi yang akan diberikan kepada pemainnya untuk laga berikutnya.

"Hasil ini terjadi karena kita tidak bisa mengontrol pertandingan. Persis bermain dengan 10 orang, pasti mereka akan bermain provokatif dan itu berhasil. Hal itu tak perlu terjadi jika pemain kami memiliki kepribadian yang bagus, saya lihat pemain saya tidak percaya diri selalu menundukkan kepala," kata dia.

Selengkapnya di halaman selanjutnya