Menyeimbangkan pola permainan akan menjadi strategi Persija saat menghadapi Persis Solo pada Sabtu (30/9) pukul 19.00 WIB. Thomas pun ingin anak asuhnya bisa bergerak secara cepat.
"Kita harus bermain dengan seimbang, dengan naik turun yang cepat. Kita juga jangan kalah satu lawan satu, jangan terlalu maju ke depan karena bisa berbahaya. Dan perlu para pemain tengah kita bisa melakukan prassing," kata Thomas saat konferensi pers di Stadion Manahan Solo, Jumat (29/9/2023).
Dia menilai, pemain sayap di klub Liga 1 banyak yang berbahaya, sehingga prassing tinggi harus dilakukan agar lawan tidak leluasa membangun pola serangan. Pelatih asal Jerman itu ingin anak asuhnya bermain dengan pintar, agar tidak membuat blunder.
"Kebanyakan klub Liga 1 punya pemain sayap yang berbahaya, sehingga kita harus pintar saat bermain, dan mengambil keputusan yang tepat. Tapi besok tidak akan banyak serangan balik," ucapnya.
Soal persiapan yang dilakukan, Thomas mengatakan tak ada persiapan khusus saat menghadapi Persis Solo besok. Dia hanya melakukan perbaikan dari evaluasi laga-laga sebelumnya.
Menurutnya, timnya kurang bisa memaksimalkan peluang untuk menjadi sebuah gol. Hal ini menjadi sorotannya agar Persija lebih produktif.
"Persiapan sama seperti pekan sebelumnya, tidak ada yang spesial. Kami menjalani program kita seperti biasa, berlatih dengan atau tanpa bola, dan finishing. (Finishing) itu yang kurang, karena dalam laga-laga terakhir," bebernya.
"Seharusnya ada peluang tapi tidak bisa memaksimalkan peluang tersebut. Itu yang saya ingin kembangkan lagi dari para pemain, dan kami dalam kondisi yang bagus dan siap melawan Persis Solo," imbuhnya.
Dalam laga itu, akan menjadi ajang nostalgia bagi gelandang Persija Jakarta Ryo Matsumura. Pemain asal Jepang itu musim lalu membela Persis Solo.
Kembalinya dia ke Solo dengan motivasi tinggi meraih kemenangan untuk Persija Jakarta.
"Saya kembali untuk membawa 3 poin untuk Persija. Saya akan melakukan yang terbaik untuk kemenangan Persija," pungkas Ryo.
(apl/ahr)