CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi meminta timnya melupakan hasil buruk pada pekan ke-12 Liga 1 2023/2024. Dia juga meminta pecinta PSIS tetap memberikan dukungan kepada pemain muda Tri Setiawan yang jadi sorotan usai laga melawan Persis Solo.
Seperti diketahui, PSIS baru saja kalah dari Persis dengan skor 0-2 dalam laga Derby Jateng di Stadion Manahan Solo, Sabtu (12/9) lalu.
"Kekalahan ini bukan akhir, perjalanan masih panjang, selanjutnya ada laga yang tak kalah penting yakni melawan Barito Putra di kandang. Jadi harus segera bangkit dan fokus laga berikutnya," kata Yoyok dalam keterangan yang diterima detikJateng, Selasa (19/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai Tri Setiawan yang jadi sorotan usai Derby Jateng, Yoyok menyebut hal itu karena sedang kurang beruntung.
Diketahui, Tri Setiawan yang tampil menggantikan Boubakary Diarra di babak pertama justru sering melakukan kesalahan sendiri dalam laga bergengsi tersebut.
"Kemarin memang lagi apes saja, Tri handball yang berimbas penalti kemudian mental down, banyak kesalahan dan membuat lubang di lini tengah. Padahal sebelumnya Tri main bagus di dua laga sebelumnya, tapi harus bangkit. Saya percaya PSIS sudah melewati masa buruk, tinggal masa baiknya," ujar Yoyok.
"Waktu itu kita juga nggak bisa ganti kecuali cedera dan memang tak ada pilihan saat itu, pemain U-23 lainnya Adi Satryo dipanggil Timnas dan Akrom masih cedera, yang siap hanya Tri. Tapi semua tim pasti mengalami kesulitan yang sama," sambung Yoyok.
Pelatih PSIS, Gilbert Agius juga berharap Tri melupakan hasil buruk dalam laga melawan Persis dan fokus menatap laga selanjutnya.
Tri Setiawan kemungkinan akan kembali tampil menjadi starter saat PSIS Semarang menjamu Barito Putera pada pekan 13 Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (22/9).
"Saya kira Tri hanya perlu bangkit dan tampil baik. Karena kalau hasilnya baik, orang mungkin tidak akan berkomentar," ucap Agius.
"Tri juga sempat main beberapa kali seperti lawan Persik Kediri. Hasil yang baik, performanya baik. Ketika hasil buruk kita mendapat problem, tapi ketika hasil baik, tidak ada yang berkomentar," pungkas Agius.
(dil/aku)