Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, sebanyak 300 personel gabungan akan dikerahkan untuk mengamankan laga. Dalam hal ini, pihak kepolisian akan berjaga di luar Stadion Stadion Sriwedari.
"Sebanyak 300 personel gabungan kita turunkan, yaitu kita berkonsentrasi di areal luar stadion. Karena 250 steward akan ada di dalam stadion untuk mengamankan jalannya pertandingan," kata Iwan kepada awak media di Solo Techno Park, Sabtu (29/7/2023).
Pihaknya mengantisipasi adanya suporter atau masyarakat, yang nekat menonton laga tersebut secara langsung di stadion. Sehingga personel kepolisian akan ditempatkan melingkar di areal luar Stadion.
Selain berjaga di seluruh sisi luar Stadion, Iwan mengatakan penempatan personel juga akan dilakukan di jalan gang kampung di sekitaran Stadion Sriwedari. Petugas patroli juga disiapkan untuk menyisir kerumunan yang mungkin akan timbul.
"Kita juga mengantisipasi penggunaan jalan di sekitar Stadion Sriwedari, agar pengguna jalan tidak terganggu karena adanya tumpukan massa atau penonton yang berusaha menyaksikan langsung di stadion," ucapnya.
Iwan mengimbau agar masyarakat menyaksikan laga Persis Solo melawan Arema FC ini dari rumah masing-masing, atau di tempat yang mengadakan nonton bareng (nobar).
"Pengajuan izin nobar (di fasilitas umum) belum ada. Mungkin masyarakat akan nobar di kafe atau di kampung-kampung," ucapnya.
Selain itu, rekayasa lalu lintas akan dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, untuk mensterilkan kawasan Stadion Sriwedari. Kabid Lalu Lintas Dishub Solo Ari Wibowo mengatakan, rencana penutupan jalan hanya akan dilakukan di jalan Bhayangkara dari simpang empat Museum Keris, hingga traffic light Sriwedari.
"Penutupan dimulai pukul 13.00 WIB. Akan kita lakukan sterilisasi, termasuk parkirnya. Jadi segmen barat Sriwedari ditutup," kata Ari.
Kendaraan dari jalan Slamet Riyadi tidak bisa berbelok ke arah selatan di traffic light Sriwedari. Sementara kendaraan dari arah selatan, bisa berbelok ke timur atau ke barat lewat jalan Kebangkitan Nasional.
(apl/apl)