Data dan Fakta Laga Klasik PSIS Semarang Vs Persebaya

Liga 1

Data dan Fakta Laga Klasik PSIS Semarang Vs Persebaya

Prihatnomo - detikJateng
Jumat, 14 Jul 2023 18:57 WIB
Laga tunda pekan 23 Liga 1 2022/2023 di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (29/3/2023) malam, antara PSIS vs Persebaya berakhir dengan kemenangan tim tamu. Skor 1-2.
Laga tunda pekan 23 Liga 1 2022/2023 di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (29/3/2023) malam, antara PSIS vs Persebaya. Foto: Prihatnomo/detikJateng
Semarang -

Laga bigmatch antara PSIS Semarang melawan Persebaya Surabaya akan tersaji di pekan ketiga Liga 1 2023/2024. PSIS selaku tuan rumah tentu ingin mempertahankan tren positif di kandang musim ini dengan meraih kemenangan.

Laga antara PSIS Semarang melawan Persebaya Surabaya akan digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (16/7/2023).

Banyak yang menyebut pertandingan kedua klub itu sebagai laga klasik lantaran persaingan keduanya sudah berlangsung sejak era perserikatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut data dan fakta laga klasik antara PSIS vs Persebaya:

1. PSIS dan Persebaya sama-sama promosi ke Liga 1 pada 2017 lalu. Saat itu, PSIS naik kasta usai menang dalam perebutan tempat ketiga. Sedangkan Persebaya meraih tiket promosi Liga 1 dengan status juara Liga 2 2017. Tim lainnya yang juga lolos Liga 1 saat itu ialah PSMS Medan.

ADVERTISEMENT

2. Dalam lima pertemuan terakhir di Liga 1, PSIS hanya mampu menang sekali dari Persebaya. Selebihnya kalah tiga kali dan satu laga berakhir dengan hasil imbang.

3. Pemain PSIS asal Jepang, Taisei Marukawa pernah menjadi pemain terbaik bersama Persebaya. Namun sejak pindah ke PSIS, Marukawa belum pernah menang atas mantan timnya tersebut. Di musim 2022/2023 lalu, Taisei Marukawa harus mengakui keunggulan tim Bajul Ijo dalam laga tandang dan kandang.

4. Kiper Persebaya, Ernando Ari Sutaryadi merupakan pemain asli Kota Semarang. Meski begitu, Nando sapaan akrabnya belum pernah membela tim Mahesa Jenar.

5. PSIS pernah mengalahkan Persebaya dalam dua laga final. Final pertama terjadi di Senayan, pada 11 Maret 1987 di final Perserikatan. Saat itu, PSIS sukses mengalahkan Persebaya lewat gol Saiful Amri. Kemenangan itu membuat PSIS keluar sebagai juara Perserikatan yang kala itu diasuh Sartono Anwar.

Selanjutnya, PSIS kembali mengalahkan Persebaya pada final Liga Indonesia V. Partai puncak yang berlangsung di stadion Klabat Manado itu dimenangkan PSIS lewat gol tunggal Tugiyo di menit akhir pertandingan.

Kemenangan itu membuat PSIS meraih gelar trofi tertinggi kedua, yang sebelumnya pernah diraih pada tahun 1987.

7. Baik PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya sama-sama memiliki pendukung fanatik. Panser Biru dan Snex selalu mendukung PSIS dimanapun berlaga. Sementara Bonek menjadi bagian tak terpisahkan dari Persebaya.




(ahr/rih)


Hide Ads